ROKANHULU - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, begitulah gambaran nasib yang dialami oleh Marelius Zebua (22) karyawan PT. Panca Surya Agrindo (PSA) Kebun Tambusai, Kec. Kepenuhan, Kab. Rokan Hulu (Rohul). Disaat ia sudah maksimal memenuhi kewajibannya sebagai karyawan di perusahaan tersebut, namun tetap saja mendapat perlakuan kasar dari Askep Kebun Tambusai PT. PSA Marlindo Sidahuruk. Bahkan, diduga Marelius ditendang pada bagian alat vitalnya / kemaluan hingga tak sadarkan diri.
Peristiwa pilu itu terjadi saat Marelius sedang bekerja memanen sawit di kebun PT. PSA Afdeling 10 Selasa (6/6). Saat itu, Askep Marlindo Sidahuruk bersama General Manager, Asisten 1 dan Mandor 1 mendatanginya dan bertanya soal pekerjaan Marelius. Namun, entah apa yang merasuki Askep sehinga mengumpat kotor dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga menendang alat vital / kemaluan Marelius hingga terkapar tak sadarkan diri. Parahnya, kejadian na'as itu disaksikan langsung oleh istri Marelius, Ameria Ndruru.
"Kami sedang kerja pak, sudah setengah ancak. Tapi marah-marah bapak itu, kami kerja kan sesuai target pak. Kan ada target-targetnya. Kenapa suami saya ditendang begitu sampai pingsan" terang Ameria, ditemui di ruang rawat inap RS Surya Insani, Minggu (11/6).
Paska kejadian, pihak perusahaan membawa Marelius ke Klinik PT. PSA. Namun, setelah dari klinik nyeri yang dirasakan Marelius semakin parah hingga akhirnya pada hari Kamis (8/6) dirujuk ke RS Surya Insani untuk mendapat perawatan intensif. "Sakit kali dia masih pak, itu dibagian bawahnya (selangkangan-red) sampai ke bagian atas dekat dada" ujar Ameria.
Ditanya soal tanggapan Askep Marlindo Sidahuruk atas insiden tersebut, Ameria mengatakan belum ada tindak lanjut lainnya selain mengantarkam suaminya ke RS Surya Insani.
"Yang mengantarkan kami pun orang PT pak, dia (Askep-red) enggak ikut. Kemaren ada yang datang utusan dia mungkin, dia nya enggak ada kesini (menjenguk-red)" sesalnya.
Pantauan media di RS Surya Insani, Marelius Zebua masih terbaring lemah. Bahkan untuk bicara pun masih terlihat susah. Pengakuan sang istri, kerap kali Marelius merintih merasa nyeri dibagian selangkangan nya hingga ke dekat dada.
Hingga berita ini diterbitkan managemen PT. PSA masih bungkam. Askep Marlindo Sidauruk saat dikonfirmasi pun belum ada tanggapan. (Tim)