Oleh: Yun Hendri, SH MH
ISTILAH Perumahan tidak asing kita dengar di Era Globalisasi pada saat ini, begitu tingginya animo masyarakat untuk mempunyai rumah, maka semakin banyak pula PT, CV yang bergerak di bidang Properti.
Bahkan ada beberapa Developer Perumahan yang memiliki banyak Perumahan yang dibuat, dan bahkan ada juga sedikit perumahan yang dibuat, pangsa pasar dalam bidang Properti sangat meningkat dalam kuarter tahun 2017- tahun 2019 bahkan bisa ditargetkan sampai tahun 2025.
Hal yang dibutuhkan dalam bidang Properti terutama sekali adalah mengenai tanah, surat-surat tanah, urusan ke Dinas Pemerintah, urusan ke Notaris sebab konsumen yang ingin membeli rumah pasti ingin segalanya ada dan legal, baik berbadan hukum maupun perizinan dari pemerintah.
Dengan demikian pula terjadi yang namanya feedback hukum timbal balik senang sama senang antara pihak developer dengan pemerintah, pihak developer dengan notaris, pihak developer dengan konsumen.
Adapun kesenangan bagi pihak konsumen dalam memilih rumah yang selama ini diperbincangkan adalah mengenai sumur air.
Ada beberapa perumahan airnya keruh dan banyak sekali airnya yang jernih, ini menyangkut hal vital dalam kehidupan sehari-hari, apalagi untuk memiliki rumah selamanya dalam limit waktu berhutang 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20 tahun dan ada juga yang cash.
Sekarang konsumen berlomba-lomba membeli rumah dalam lokasi perumahan.
Ke depan dalam kurun waktu tahun 2025 beralih ke properti dalam bentuk bangunan yang tinggi yakni Apartemen.
Saran saya bagi calon konsumen yang ingin membeli rumah untuk jangka panjang sesuai dengan kriteria di atas supaya kita nyaman dan hidup dalam bingkai NKRI yang kondusif, senang bahkan hidup dalam tatanan sendi-sendi negara yang maju, makmur sentosa.
Amin Ya Rabbal Alamin.
*Keputusan Menteri Nomor 535 Tahun 2019 Tentang Batasan Harga Jual Tapak Rumah Bersubsidi.
*Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 Tentang PT.
Penulis adalah Marketing Perumahan PT Karya Pesona Nusantara, Pekanbaru- Riau. HP/WA : 0823-4735-7227.
