RIAUTERBIT.COM- Polisi Hutan Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, Riau, diduga melepaskan alat berat yang ditangkap, Rabu (3/2/2016) sore. Alat berat itu beroperasi di dalam kawasan hutan yang terletak di Desa Tanjungmas, Kecamatan Kampar Kiri.
Informasi penangkapan itu sudah beredar sejak Kamis (4/2/2016) pagi. Seorang warga setempat yang enggan identitasnya dimuat, mengungkapkan, operasi penangkapan itu dilakukan oleh oknum Polisi Kehutanan. Dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Polhut Dishut Kampar Salman.
"Dishut hanya mengambil komputernya (alat berat eskavator) aja. Alat berat nggak langsung diamankan," kata pria ini.
Menurut dia, Polhut sengaja tidak segera mengamankan alat berat itu. Negosiasi antara pihak pemilik alat berat sekaligus pemilik lahan dengan Polhut sempat terjadi. Hingga keesokan harinya, Kamis (4/2/2016), negosiasipun selesai. Diduga Polhut meminta sejumlah uang.
Penangkapan itu diakui oleh seorang pekerja pemilik lahan Zulfan Halim bernama Jhon Centeng.
Saat dihubungi, Kamis (4/2/2016) malam, Jhon mengungkapkan, komputer alat berat yang sempat diamankan Polhut telah dikembalikan. Ia mengakui, dirinya memberikan sejumlah uang kepada Polhut. Namun ia enggan menyebutkan jumlah uang tersebut. "Biasalah. Uang solar mereka aja. Mereka datang ke sini kan pakai mobil," ujar Jhon.
Ia sendiri tidak mengetahui dasar Polhut Kampar yang dipimpin oleh Salman itu menindak alat berat saat beroperasi. Dikatakan, Polhut hanya memberikan peringatan karena aktivitas pengoperasian alat berat tanpa izin.
Soal kapasitas Polhut yang seharusnya hanya dapat menindak segala aktivitas ilegal di dalam kawasan hutan, Jhon tidak tahu-menahu. Ia enggan memberi keterangan ketika ditanya dasar Polhut karena lahan perkebunan kelapa sawit itu berada dalam kawasan hutan.
"Itu saya tidak tahulah. Kalau itu yang lebih tahu bos saya (Zulfan Halim)," ujar Jhon. Ia berkilah, alat berat itu bukan untuk membuka lahan atau land clearing. Menurut dia, alat berat sengaja didatangkan untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat hujan. "Kalau jalan rusak, gimana mau angkut produksi? Iya kan?," kata Jhon. (Juf)
Sumber : potretnews
Malu Kita Lihat Pejabat Begini
Negosiasi Perut Selesai, Akhirnya Oknum Polhut Kampar Lepaskan Alat Berat Tangkapan
Kantor Redaksi
Jumat, 05 Februari 2016 - 16:45:03 WIB
Pilihan Redaksi
IndexDOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
HUT ke-77, PWI Riau Target 77 Kantong Darah Wartawan
Personel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Karya Bakti di Desa Pulau Gadang
KNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukrim
Perjuangan H. Sugijono Selama 20 Tahun Membuahkan Hasil, Tanah Miliknya Berhasil Dieksekusi
Jumat, 15 Desember 2023 - 22:29:57 Wib Hukrim
Lakukan Penyitaan Tanpa Sprin Sita dan Berita Acara Sita, Polda Sumbar Digugat
Jumat, 08 Desember 2023 - 17:20:46 Wib Hukrim
Pemprov Riau Diam, Pemilik Tanah Bersama Pengacara Pasang Plang di Atas Tanah
Ahad, 01 Oktober 2023 - 18:03:16 Wib Hukrim
Ketua LBH Somasi Riau Apresiasi Kegiatan Dewan Pers di Pekanbaru
Rabu, 06 September 2023 - 08:51:54 Wib Hukrim