Tokoh di Riau Sempat Heboh, Ketua KNPI: Demi Kondusifitas! Turnamen Laga Ayam Bangkok Kami Batalkan

Tokoh di Riau Sempat Heboh, Ketua KNPI: Demi Kondusifitas! Turnamen Laga Ayam Bangkok Kami Batalkan

JAKARTA-- Gelombang Penolakan dan Aksi Gagal Faham meramaikan seantero Wilayah Provinsi Riau dan hingga saat ini, Sabtu (16/7/2022) mayoritas Media Sosial (Medsos) juga ramai membahas terkait Kegiatan Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang di inisiasi oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.

Bahkan Warganet di Sosial Media (Sosmed), baik itu Instagram (IG), Facebook (FB) dan Twitter (TW) menjadikan isu tersebut sebagai Trending Topik saat ini.

Viral Grand Tournament Laga Ayam Bangkok, ini Penjelasan Ketua KNPI Riau.

Guna menetralisir Viral dan Hebohnya kegiatan dari DPD KNPI Provinsi Riau itu, lantas Jajaran Pengurus teras yang terdiri dari Sekretaris, Bendahara maupun beberapa unsur Wakil Ketua lakukan Klarifikasi.

Namun ternyata upaya dan niat baik itu tak digubris, bahkan alam jagat maya justru menilai sinis sikap dari Pengurus Teras KNPI Riau itu, yang terkesan buang badan, seperti tak ingin bertanggung jawab dan lari dari kenyataan.

Tokoh di Riau Sempat Heboh, Ketua KNPI: "Demi Kondusifitas! Turnamen Laga Ayam Bangkok Kami Batalkan"

Pasca dihubungi oleh beberapa Tokoh Masyarakat Riau yang mengharapkan dibatalkannya Kegiatan Turnamen itu, membuat Ketua DPD KNPI Provinsi Riau angkat bicara.

Bertempat di Taman Anggrek Residence 2BR Japan Luxury Hotel Jakarta, hari ini Ketua KNPI Riau Larshen Yunus tegaskan, agar semua pihak menahan diri dan jangan sampai salah faham, apalagi gagal faham.

Riau Heboh Isu Laga Ayam Bangkok, Ketua KNPI: "Perintah Bang Ketum, Segera Kami Batalkan!"

Bagi Ketua DPD I KNPI tingkat provinsi termuda se-Indonesia itu, Tournament Laga Ayam Bangkok yang ditaja pihakanya merupakan akumulasi dari proses penyerapan Aspirasi masyarakat akar rumput, yang rindu akan kegiatan Tradisional, tentunya dengan menghormati nilai-nilai kearifan lokal.

Turnamen yang dimaksud, mestinya dan seharusnya difahami lebih dalam lagi, jangan sampai terbawa arus penyakit Latah. Karena informasi di Flayer tersebut sudah sangat jelas mencantumkan beberapa poin kriteria sekaligus Tropi dan Piala bagi para pemenang Lomba dan umumnya jauh dari kata Judi, karena tidak menggunakan Uang Cash.

Grand Tournament Laga Ayam Bangkok DPD KNPI Riau, Ketua Larshen Yunus: "Menjaga Marwah, Kami Batalkan!"

Kendati memang pengetahuan masyarakat awam yang terkesan dangkal serta justru menganggap sekaligus menilai negatif, Ketua Larshen Yunus lantas mempertanyakan terkait esensi olahraga Tinju, MMA dan sejenisnya.

Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga memastikan, bahwa pihaknya justru bingung dengan kondisi saat ini. Sementara hobi olahraga berburu babi seperti menjadi kebiasaan para pejabat di negeri ini, apakah itu tidak menyiksa binatang? Lalu kegiatan Laga Ayam Bangkok di Provinsi NTB bagaimana? Janganlah Latah dan Sok Suci. Kaum Pemuda harus Jantan! Jangan kayak banci. KNPI Riau harus produktif!!! bukan sekedar menjilat, berharap dan menetek uang di APBD" ujar Larshen Yunus.

Bagi Ketua KNPI Riau itu, pasca induk organisasi Kepemudaan yang dipimpinnya, yakni semenjak pelaksanaan Musda ke-XVI dan Pelantikan Pengurus di Hotel Grand Elite Pekanbaru, KNPI Riau tetap bertahan dengan sistim Anggaran Gotong Royong, yaitu lebih mengutamakan Proses Swakelola daripada hanya sekedar mengharapkan bantuan dari Pemerintah.

Riau di Goyang Isu Turnamen Laga Ayam Bangkok KNPI, Ketua Larshen Yunus: "Istiqomah! Segera Kami Batalkan"

Hingga berita ini diterbitkan, Ketua KNPI Riau itu tetap bersikukuh dengan Argumentasinya, yakni Batalnya Turnamen Laga Ayam Bangkok itu bukan karena takut dengan Gelombang Penolakan, namun semata-mata hanya ingin Menjaga Kondusifitas sekaligus Perintah Langsung dari Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI, Muhammad Ryano Satriya Panjaitan.

"Mengalah belum tentu kalah!!! Persiapan Turnamen yang sudah menghabiskan Anggaran  Puluhan Juta Rupiah itu, mau tak mau segera kami Batalkan. Kebijakan yang pahit itu mesti kami ikhlaskan. Apalagi Kakanda Yang Terhormat, Ketum DPP KNPI langsung menghubungi saya dan memerintahkan segera membatalkan Turnamen yang dimaksud. Sebagai anak buah di KNPI, kami tegak lurus dan siap perintah! Apapun yang bang Ketum Ryano perintahkan, kami siap!" ungkap Larshen Yunus, yang juga Anak Jati Riau, Kelahiran Kota Pekanbaru, 9 Mei 1991 itu.

Terakhir, sebagai teknis Pembatalan, Ketua Larshen Yunus langsung menugaskan Tim Cybber DPD I KNPI Provinsi Riau untuk segera Mencabut segala bentuk informasi yang berkaitan dengan Grand Tournament tersebut.

"Kami ikhlas!!! dan tentunya mohon ampun terhadap situasi yang sempat menggoyangkan Riau ini. Hormat kami dan Cium Tangan dari Pemuda, buat para Datuk dan Orang Tua yang berhimpun di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Walau bagaimanapun marah dan murkanya orang tua kami itu, DPD KNPI Provinsi Riau tidak akan melawan!!! Kami Patuh terhadap Para Datuk dan Datin di LAM Riau. Sembah Sujud permohonan maaf dari anak dihadapan para orang tuanya" tutur Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau, sambil mengusap air matanya. (*)

Berita Lainnya

Index