Mencari Rudi, Pejabat MK yang Diduga Curi Berkas Pilkada

Mencari Rudi, Pejabat MK yang Diduga Curi Berkas Pilkada

RIAUTERBIT.COM - Seorang pejabat di lingkungan Mahkamah Konstitusi (MK) diduga terlibat dalam pencurian berkas Pilkada. Rudi Harianto yang menjabat Kasubag di MK diduga menyuruh dua sekuriti mengambil berkas Pilkada.

detikcom dua kali mendatangi rumah Rudi yang terletak di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB dan Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini.

Sejak semalam, rumah dua lantai itu tertutup rapat. Mobil putih terparkir sejak semalam hingga pagi ini. Rumah terlihat sepi.

Saat diketuk semalam, seorang perempuan keluar dari rumah itu. Saat ditanya soal keberadaan Rudi, perempuan itu mengatakan Rudi sedang keluar. Tanpa banyak kata, perempuan itu kembali masuk ke dalam rumah.

Pagi ini, ada seorang tetangga Rudi yang ikut mengetuk rumah. Dia bahkan masuk, lalu keluar lagi dan menyatakan si empunya rumah tak ada.

"Lagi enggak ada, lagi pergi," kata tetangga Rudi yang tak mau disebut namanya itu.

Namun tak ada keterangan ke mana Rudi pergi. Si tetangga ini hanya menyebut Rudi sudah lama tak ada di rumah.

"Udah lama nih perginya," ujar perempuan paruh baya itu.

Total ada 4 orang yang dilaporkan MK terkait dugaan pencurian berkas pilkada. Dua orang di antaranya, yang berprofesi sebagai sekuriti MK, sudah ditangkap polisi.

"Ada dua orang tersangka, EM dan SA, itu sekuriti dua-duanya. Ini disuruh oleh seseorang, oleh R, kasubag di MK," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (24/3/2017).

Argo menuturkan Rudi memanggil EM 27 Februari lalu ke Kementerian Desa. Dalam pertemuan itu, R memerintahkan EM memanggil berkas pilkada Kabupaten Dogiyai, Takalar, dan Bengkulu. Di lain waktu, R juga menyuruh SA.

Sementara itu, Ketua MK Arief Hidayat menyatakan sudah memecat 4 pegawainya, termasuk seorang kasubag humas Rudi Harianto. Selain 2 sekuriti dan seorang kasubag, ada PNS MK lain yang terlibat dan sudah dipecat.(dtc)

Berita Lainnya

Index