New Ertiga Diesel Hybrid Resmi Mengaspal di kota Pekanbaru

New Ertiga Diesel Hybrid Resmi Mengaspal di kota Pekanbaru

RIAUTERBIT.COM - Suzuki New Ertiga Diesel Hybrid resmi mengaspal di kota Pekanbaru, Riau. Launching berlangsung di Mal Ska, Pekanbaru, Jumat (10/3/2017) yang disambut meriah pengunjung mal dan masyarakat khususnya konsumen Suzuki.

Launching yang diawali dengan pemaparan produk pertama kendaraan low MPV Diesel Hybrid ini dihadiri Sales Director PT Suzuki  Indomobil Sales (SIS), Makmur, Ilya Deharina, Marketing Branch Development Suzuki, Alfindo, Territory Sales Manager PT SIS, Agus Heryanto Tan, Kepala Wilayah Suzuki Riau PT SBT, Sudarmanto, Manager Service dan Burhanuddin, Sales Supervisor.

"Launching New Ertiga Diesel Hybrid merupakan upaya Suzuki untuk terus memberikan inovasi kepada masyarakat. Teknologi Hybrid yang disematkan merupakan yang pertama di kelasnya," kata Makmur.

Setelah di Jakarta, lanjutnya, kendaraan ini resmi diluncurkan di 10 kota besar di Indonesia mulai tanggal 10 Februari dan 11 Maret, termasuk di Pekanbaru. "Sejak hadir versi pertama pada tahun 2012 lalu, Ertiga sangat diminati masyarakat. Tidak hanya pada penjualan domestik, Ertiga telah menembus pasar ekspor dengan beberapa negara tujuan di Asia Tenggara. Pada tahun 2016, Ertiga terjual 32.402 ribu unit," jelasnya.

Kali ini, sambungnya, Suzuki kembali melakukan terobosan dengan menghadirkan New Ertiga Diesel Hybrid yang memiliki mesin diesel berteknologi hybrid.

Sementara itu, Kepala Wilayah Suzuki Riau, Agustan menambahkan, salah satu keunggulan yang akan ditawarkan adalah pilihan mesin peminum BBM jenis solar dan teknologi semi hbrid yang irit bahan bakar.

Pasalnya, setelah melalui serangkaian tes, angka rata-rata yang diperoleh cukup irit, 22,6 kpl. Ini artinya, varian yang dibanderol Rp234 juta untuk Kota Pekanbaru ini paling irit di segmen low MPV.

"Konsumsi bahan bakar New Ertiga Diesel Hybrid adalah paling irit di segmen low MPV dan inilah yang menjadi keunggulan yang kita tawarkan ke masyarakat, khususnya konsumen Suzuki," katanya.

Dijelaskannya, pengujian dilakukan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) secara teknis pada Januari 2017 lalu. Mereka menguji konsumsi bahan bakar secara teknis secara independen dengan kendaraan standar.

"Meski dilakukan secara teknis, namun pengujian yang dilakukan BPPT cukup lengkap. Bahkan bila dibandingkan dari hasil pengujuan yang dilakukan internal SIS jumlahnya jauh lebih tinggi melebihi 22,6 kpl," tuturnya.

Konsumsi bahan bakar lebih irit karena didukung dengan beragam fitur. Salah satunya  Integrated Starter Generator (ISG), yang memiliki dua fungsi berbeda, yakni sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai dan sebagai motor yang memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi.(*)

Berita Lainnya

Index