Kebakaran Pasar Lipat Kain Hanguskan 20 Kios, Polres Selidiki Penyebabnya

Kebakaran Pasar Lipat Kain Hanguskan 20 Kios, Polres Selidiki Penyebabnya
Kebakaran di Pasar Lipat Kain, Kecamatan Kampar, yang menghanguskan sebanyak lebih kurang 20 kios pedagang.

RIAUTERBIT.COM- Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau menyelidiki penyebab kebakaran di Pasar Lipat Kain, Kecamatan Kampar, yang menghanguskan sebanyak lebih kurang 20 kios pedagang.

"Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi Kamis (23/6) malam tadi. Dugaan sementara diakibatkan konsleting listrik," kata Kepala Polres Pelalawan, AKBP Edy Supriadi kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan, kebakaran yang terjadi sejak pukul 18.30 WIB, atau beberapa saat setelah berbuka puasa baru dapat dikendalikan selang tiga jam kemudian atau sekitar pukul 21.30 WIB.

Dalam upaya pemadaman, petugas terpaksa mendatangkan empat unit mobil pemadam kebakaran. Kondisi angin serta bangunan yang sebagian besar terbuat dari papan semakin mempersulit proses pemadaman.

Menurut Edy, kebakaran tersebut berawal dari adanya percikan api yang timbul akibat konsleting listrik. Konsleting listrik yang terjadi di salah satu kios itu kemudian menyambar tabung gas melon atau 3 kilogram sehingga menimbulkan ledakan.

"Ledakan tersebut kemudian menimbulkan api yang cukup besar sehingga dengan mudah membakar dinding serta atap bangunan," jelasnya.

Sementara itu, mayoritas barang dagangan yang dijual di kios tersebut merupakan pakaian, menyebabkan kebakaran semakin cepat membesar dan sulit dikendalikan. Ia mengatakan, guna mengatasi api agar tidak menyebar ke kios lainnya, petugas harus meminta bantuan mobil Damkar milik Pemerintah Kota Pekanbaru.

Ia menggambarkan, pada saat kebakaran selain membantu pengamanan, jajarannya turut membantuk pedagang lainnya mengevakuasi barang dagangan ke tempat lebih aman.

Saat ini, polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran dan terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Untuk total kerugian, dia mengatakan pihaknya masih mengkalkulasikannya. (ant)

Berita Lainnya

Index