Baru Hanya Rencana Penarikan Mobil Dinas, Kok Anggota DPRD Kampar Sudah Mulai Ketakutan

Baru Hanya Rencana Penarikan Mobil Dinas, Kok Anggota DPRD Kampar Sudah Mulai Ketakutan
Kordias Pasaribu

RIAUTERBIT.COM- Isu penarikan mobil dinas sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kampar semakin santer terdengar di kalangan masyarakat. Kabar tersebut memang bukan lagi sekedar kabar burung karena surat dari Bupati Kampar melalui Asisten Administrasi Umum kepada Sekretaris DPRD Kabupaten Kampar sudah dilayangkan 29 Januari 2016 lalu. Dalam surat itu ada empat mobil dinas yang digunakan  anggota DPRD Kampar saat ini harus dikembalikan.

Identitas empat mobil dinas sesuai dengan surat tersebut berjenis Kijang Innova itu bernomor polisi BM 1444 F, BM 1462 F, BM 1464 dan BM 1527 F. Salah satu mobil dinas itu digunakan oleh kader PDIP Kampar Triska Felly. Sisanya menurut kabar digunakan oleh Repol, Agus Candra dan Yudhi Rofali.

Terkait rencana penarikan mobil dinas bagi wakil rakyat itu banyak yang membela membabi buta, termasuk salah satu kader PDIP di DPRD Kampar Triska Felly, Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu kepada sejumlah wartawan malah ikut-ikutan menyudutkan Pemkab Kampar, walaupun katanya rencana penarikan itu tak ada masalah bagi PDIP jika mobil tersebut benar-benar ditarik oleh Pemkab Kampar jika memang penarikan itu bertujuan untuk kepentingan penertiban asset.

Hanya saja Kordias menegaskan agar  penarikan itu tidak dibumbui oleh persoalan yang bermuatan politis dan jangan sampai pilih kasih dalam melakukan penertiban terhadap seluruh asset daerah.

"Sama-sama ditariklah, kenapa yang ditarik orang-orang tertentu dan kenapa saat sekarang. Tapi penarikan itu tidak akan mengurangi semangat kader kita. Jalan kakipun masih bisa, berenang pun bisa untuk menemui masyarakat," tegas Kordias.

Menurut pria yang juga anggota DPRD Riau itu, bagi kader PDIP permasalahan seperti ini bukanlah suatu kejutan. Ibu Mega ujiannya lebih dari ini. Soekarno demi memperjuangkan prinsipnya perjuangannya pernah dipejarakan, pernah diasingkan," ujar Kordias.

Menurutnya, jika penarikan itu dilakukan karena sebab-sebab tertentu dan ada muatan politis dan rasa marah maka hal tersebut mencerminkan kurang dewasanya pemimpin.

Lantas bagaimana menurut Triska Felly yang juga menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kampar? Menurut politisi cantik PDIP Kampar ini dia mendukung jika penarikan itu untuk kepentingan penertiban asset sebagaimana surat yang dilayankan ke Sekretaris DPRD Kampar.

"Kalau itu untuk kepentingan masyarakat maka kita serahkan, tak apa-apa. Dua bulan ini saya naik honda aja ke kantor. Saya biasa kok pakai honda, pakai becak ke mana-mana. Tapi kalau memang itu untuk penertiban asset seluruhnya harus ditertibkan juga dong," ujar Felly.

Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Kampar itu juga mengakui bahwa dia telah menerima surat tentang pengembalian kendaraan milik Pemkab Kampar tersebut. "Surat sudah masuk, tinggal ditarik aja, kemarin Satpol PP sudah datang," ungkap Felly.

Dalam surat tertanggal 29 Januari 2016 yang ditandatangani Asisten Administrasi dan Umum Setdakab Kampar H Nurahmi itu disampaikan bahwa pengembalian kendaraan milik Pemkab Kampar itu sehubungan dengan tertib pengelolaan dan penilaian asset di Sekretariat Daerah terkait pemeriksaan akhir periode masa kepemimpinan kepala daerah, untuk itu Sekretaris Daerah diminta untuk  mengembalikan empat unit kendaraan tersebut kepada Sekda selaku Ketua Pengelola Barang Milik Daerah melalui Kabag Perlengkapan selaku kuasa pengelola barang milik daerah.(pit)


Suarakampar.com
 

Berita Lainnya

Index