Capella Menjadi Tersangka,di China Rekan Surya Paloh dan Jokowi,Xu Jinghua Ditahan Karena Korupsi

Capella Menjadi Tersangka,di China Rekan Surya Paloh dan Jokowi,Xu Jinghua Ditahan Karena Korupsi
Sam Pa, pemilik Sonangol yang dikenal dengan nama Xu Jinghua, ditahan di sebuah hotel di Beijing sejak 8 Oktober.

BEIJING (RIAUTERBIT.COM)-Di Jakarta, Sekjen Nasdem Rio Patrice Capella menjadi tersangka oleh KPK, di Beijing, shohibnya Surya Paloh yaitu Sam Pa, pemilik Sonangol yang dikenal dengan nama Xu Jinghua, ditahan di sebuah hotel di Beijing sejak 8 Oktober.

Situs caixin.com, mengutip sumber-sumber kepolisian, memberitakan Sam Pa diduga terlibat dalam beberapa transaksi gelap dengan China Petroleum & Chemical Corp (Sinopec).

Penahanan Sam Pa muncul sehari setelah Komite Sentral Inspeksi Disiplin (CCDI) mengumumkan penyelidikan atas Su Shulin, gubernur Provinsi Fujian.

Sebuah sumber tak ingin disebut nama mengatakan, Sam Pa terkait dengan Su Shulin, manajer umum dan sekretaris Sinopec, ketika perusahaan itu bekerja sama dengan Sam Pa untuk mengembangkan blok minyak di Angola. Kerja sama itu menghasilkan keuntungan sedikit.

Sebuah keluarga kenalan Sam Pa mengatakan, laki-laki yang juga dikenal sebagai Xu Jinghua itu lahir di Hongkong tahun 1958. Tidak jelas apa kewarga-negaraan Sam Pa. Sebagian mengatakan dia memegang paspor Inggris, lainnya mengatakan dia warga negara Angola.

Sam Pa membangun reputasi sebagai middleman, atau perantara yang membantu Sinopec memenangkan kontrak di Angola tahun 2003. Saat itu, perusahaan minyak China berusaha keras memenangkan bisnis di luar negeri.

Tahun itu, Sam Pa -- dan mitra bisnisnya Lo Fong-hung -- mendirikan Dana Internasional China (CIF) di Hong Kong, dan terlibat dalam bisnis minyak dan perdagangan mineral di Afrika. Ia menjual sumber daya alam itu ke klien di China.

Sam Pa dan Lo Fung-hung tahu sedikit bisnis minyak, tapi punya banyak teman di kalangan pejabat tinggi di Afrika dan China. Teman-teman inilah yang membantu inilah yang membantu keduanya memenangkan kontrak.

"Dia pengambil risiko," ujar seorang rekan Sam Pa kepada Caixin.com.

Sam Pa memiliki tujuh jet pribadi yang membawanya setiap saat dari Cina ke negara-negara Afrika, dan sebaliknya. Dia menerima tamu-tamu penting di atas jet pribadi.

Profil tinggi Sam Pa dan praktik bisnisnya yang kontroversial mendorong spekulasi tentang hubungan CIF dengan pemerintah China. Kemlu China berulang kali menjauhkan diri dari kegiatan CIF. Bahkan Kemlu China sempat mengeluarkan pengumuman bahwa CIF tidak ada hubungan dengan pemerintah China.

Sam Pa mulai mendekati Su, general manager Sinopec 2007-2011, ketika perusahaan itu mengejari keuntungan.

Ia membangun Sonangol dan menggandeng Sinopec tahun 2004 untuk mendirikan dua perusahaan; Cina Sonangol International Holdings Ltd (CSH) dan China Sonngol International Ltd (CSI). Sam Pa memiliki 70 persen saham di kedua perusahaan itu.

Tahun yang sama, CSH dan Sinopec Overseas Oil & Gas Ltd (SOOGL), anak perusahaan Sinopec, membentuk perusahaan patungan yang disebut Sonangol Sinopec International (SSI), dengan pihak China memegang 55 persen.

Pada tahun 2005, SSI mengakuisisi ladang minyak lepas pantai terutama produktif yang disebut Blok 18 dalam kemitraan dengan CSI. Pada tahun 2011, Sinopec memperoleh kembali investasinya.

Pada akhir 2014 mendapatkan hampir US $ 2,6 miliar dari proyek tersebut. Keberhasilan Blok 18 rupanya memberi Sinopec kepercayaan diri untuk memperkuat hubungan dengan Pa dan berinvestasi di Angola.

Dalam sebagian besar penawaran, Sinopec membayar saham Pa dan memanggul sebagian besar risiko pengembangan. Sinopec juga membayar komisi dan menutupi biaya sehari-hari Pa dan eksekutif lainnya di perusahaan itu.

Sebuah sumber mengatakan bahwa tahun 2008 Sinopec memberi Pa kartu kredit dengan HK $ 1.000.000 batas bulanan, dan bahwa ia menghabiskan gabungan HK $ 58.000.000 sebelum account ditutup tahun ini.

Pemeriksaan oleh Kantor Audit Nasional China, Maret 2015, menemukan Sinopec menghabiskan lebih dari US $ 10 miliar di lima blok dari 2008 sampai 1 Juni, tapi tak satu pun dari aset ini menghasilkan banyak minyak.

Sam Pa lahir di Hongkong, dan diyakini memegang paspor Inggris. Dia disebut-sebut punya kontak dengan mantan agen intelejen China untuk mengamankan bisnis miliaran dollar di Afrika.

Di Indonesia, Sam Pa mulai dikenal saat koran-koran ramai memberitakan Surya Paloh menjalin hubungan bisnis dengan Sociedade Nacional de Combustiveis de Angola EP (Sonangol EP).

Sam Pa adalah pemilik Sonangol, yang berencana mengimpor minyak dari Angola. Sonangol EP atau Sociedade Nacional de Combustiveis de Angola EP, telah meneken kerja sama dengan Presiden Jokowi untuk mengekspor minyaknya ke Indonesia.

Salah satu pemilik Sonangol, Sam Pa, menjadi pintu masuk Indonesia untuk menggandeng perusahaan pemegang izin eksplorasi minyak dan gas di Republik Angola itu.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjadi orang di balik kerja sama Sonangol-Indonesia. Surya mengaku sudah berkawan lama dengan Sam Pa. "Sudah belasan tahun," ujar Surya saat diwawancarai oleh Tempo,  beberapa waktu lalu. Dia mengaku mengenal Sam Pa saat bertemu di rumah 'barbershop' Singapura.

Lalu, siapa Sam Pa? Menurut berita lansiran Financial Time, masa lalu Sam Pa tidak terekam dengan lengkap. Dia diperkirakan lahir di Cina pada 1958 dan pindah ke Hong Kong saat masih anak-anak. Meski berkebangsaan Cina, Sam Pa juga memegang kartu warga negara Angola. Dia memiliki dua anak.

Begitulah Surya Paloh, Sam Pa, dan Jokowi. Surya Paloh bertemu dengan Sam Pa, konon di 'barber shop', dan berlanjut, sampai bertemu dengan Jokowi dan menandatangani kontrak impor minyak dari Angola dengan jasa Surya Paloh. (sasa/dbs/voa-islam.com)

Berita Lainnya

Index