Rusia Desak AS Ubah Pendekatan dari Ancaman ke Dialog dengan Iran

Rusia Desak AS Ubah Pendekatan dari Ancaman ke Dialog dengan Iran

MOSKOW - Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengubah pendekatan terhadap Iran, dari ancaman ke dialog. Moskow menilai, jalur eskalasi ketegangan di sekitar Iran, yang dipilih oleh AS, keliru dan buntu. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan saat ini AS tersebut melanjutkan manuver berbahaya di Dewan Keamanan (DK) PBB dengan harapan menerapkan ide-ide anti-Irannya sendiri. 

"Setelah gagal dengan rancangan resolusi tentang embargo senjata yang tidak terbatas terhadap Iran, yang dengan tegas ditolak oleh DK, mereka sekarang mulai untuk mengepung kepemimpinan PBB dan ketua DK, mencari pengakuan atas hak AS yang diduga ditahan untuk menggunakan mekanisme yang ditetapkan oleh Resolusi DK PBB 2231 dan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) untuk menekan Iran," sambungnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengingat bahwa semua ini terjadi setelah pemerintah AS secara resmi menarik diri dari JCPOA dan selama lebih dari dua tahun secara kasar menginjak-injak kewajibannya berdasarkan keputusan DK PBB terkait dengan kesepakatan tersebut.

"Trik bertentangan dengan kenyataan, dengan melakukan itu (keluar dari kesepakatan nuklir), mereka merampas hak dan kesempatan untuk menggunakan mekanisme yang ditentukan oleh JCPOA dan Resolusi DK PBB 2231," ungkapnya, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (22/8/2020).

"Kami yakin bahwa jalur peningkatan ketegangan di sekitar Iran adalah salah dan jalan buntu. Kami menyerukan kepada AS untuk membuat pilihan yang mendukung keputusan yang masuk akal, dan tidak menghilangkan kesempatan untuk mencapai kesepakatan dengan Iran," tukasnya.(sndo)

Berita Lainnya

Index