Kota Banjar, riauterbit.com. Puluhan massa Forum Keluarga Mahasiswa Kota Banjar menggelar aksi unjukrasa di Kejaksaan Negeri Kota Banjar dan Gedung DPRD Kota Banjar, Selasa Siang (11/12/2018). Aksi ini adalah dalam rangka menyambut hari anti korupsi.
Pantauan wartawan massa mendatangi kantor kejaksaan menggunakan satu kendaraan roda empat (colt mini pick up) dan puluhan kendaraan Roda dua. Masaa membawa spanduk mendukung Hari Anti Korupsi.
Muzzaki dalam membacakan pernyataan sikapnya, menyampaikan berbicara mengenai korupsi tentu tidak asing lagi di telinga kita semua karena korupsi dipandang sebagai kejahatan luar biasa yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya.
Dikatakannya upaya pemberantasan korupsi yang terdiri dari dua bagian besar yaitu penindakan dan pencegahan tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan peran serta masyarakat oleh karena itu tidaklah berlebihan jika mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat yang merupakan pewaris masa depan diharapkan dapat terlibat aktif dalam upaya memberantas korupsi.
Dilanjutkannya berbicara mengenai kepentingan di Kota Banjar seperti kasus dugaan korupsi di pemerintahan desa balokang dan hasil temuan badan pemeriksaan ruangan di DPRD Kota Banjar dalam ke dalam kelebihan pembayaran tunjangan komunikasi intensif sebesar kurang lebih 70 juta rupiah. Maka kami dari forum keluarga mahasiswa Kota Banjar ada beberapa tuntutan yang harus segera diselesaikan baik oleh lembaga penegak hukum dan pemerintahannya sebagai upaya penindakan dan pencegahan korupsi. Sebagai berikut :
Pertama, Forum keluarga masyarakat kota Banjar mendukung dan menekan kepada lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan dan kopolisian untuk selesaikan secepatnya kasus dugaan korupsi di pemerintahan desa balokang
Kedua, Forum keluarga masyarakat Kota Banjar mendorong dan menekan kepada lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan dan kepolisian untuk mengusut tuntas hasil temuan dan dan pemeriksaan keuangan di DPRD Kota Banjar dalam kelebihan pembayaran tunjangan komunikasi insentif yang sangat merugikan uang negara.
Ketiga, Forum keluarga mahasiswa Kota Banjar mendorong pemerintahan Kota Banjar agar menambah mata pelajaran Pendidikan anti korupsi dari mulai sekolah dasar sebagai upaya pencegahan korupsi sejak dini.
Dan keempat, Forum keluarga mahasiswa Kota Banjar menuntut kepada DPRD Kota Banjar untuk segera membahas dan mengesahkan APBD menjadi APBD tahun 2019.
Massa diterima oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Gunadi dan menyempaikan ucapan terima kasih kepada massa mahasiswa dan ini akan menjadi semangat kami untuk memberatas korupsi di Kota Banjar. Aspirasi akan kami tindalanjuti sesuai aturan perundanga-undangan yang berlaku.
Merasa aspirasi di kejaksaan Negeri Kota Banjar diterima, massa bergerak ke DPRD Kota Banjar. Massa kembali menyampaika orasi secara bergantian dengan mendukung penuntasan korupsi di Kota Banjar.
Massa diterima oleh Ketua DPRD Kota Banjar dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada massa dan pihaknya sangat mendukung terhadap pemberantasan Korupsi di Kota Banjar. Seluruh aspirasi akan ditindaklanjuti. Massa membubarkan diri dan berjanji akan kembali bila aspirasi tidak dilanjuti. (Munir)
