Tommy Soeharto Siap 100 Persen Pimpin Golkar

Tommy Soeharto Siap 100 Persen Pimpin Golkar
Calon Ketum Golkar Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Soeharto

RIAUTERBIT.COM – Hutomo Mandala Putra yang akrab disapa Tommy Soeharto menyambut hangat pernyataan Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali Aburizal Bakrie yang ingin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar tahun ini.

Menurut Tommy, sebagaimana dituturkan staf khususnya, Tri Joko Susilo, kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Minggu (24/1/2016), Munaslub langkah yang tepat untuk menyelamatkan Golkar, karena keadaan Golkar saat ini sangat genting. Sangat tepat jika hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar mengkrucut pada kesepakatan Munaslub.


Tri Joko Susilo yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) mengatakan, Tommy siap 100% memimpin Golkar. Menurut Tri, Tommy siap maju di Munaslub Golkar dan optimis menang. Peluang Tommy untuk meraih kemenangan di Munaslub sangat besar, karena ia populer, berkharisma, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Dan selain itu mempunyai nilai jual yang tinggi, karena Tommy merupakan titisan mantan Presiden Soeharto, pendiri Golkar.

Aburizal Bakrie alias Ical dalam pidato pembukaan Rapimnas Golkar di Gedung JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2016) malam menginginkan penyelenggaraan Golkar dilaksanakan tahun ini. Dengan begitu, Golkar memiliki cukup waktu konsolidasi sebelum Pilkada 2017.

“Rapimnas harus segera bersikap atas penyelenggaraan Munaslub. Kalau memang mau Munaslub saya sarankan sebelum bulan puasa tahun ini,” kata Ical.

Seperti diketahui pasca Pilpres 2014 Golkar terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Ical atau kubu Munas Bali dan kubu Agung Agung Laksono atau kubu Munas Ancol.

Perpecahan di tubuh partai yang berkuasa di era Orde Baru itu membuat Tommy Soeharto prihatin. Sejak 2015 Tommy bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikannya, HMPI, gencar mendorong digelarnya Munaslub.

Tommy Soeharto akan Perbesar Golkar

Kepemimpinan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto di Partai Golongan Karya (Golkar) sangat diperlukan. Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, Ir Jan Syahri sangat mendukung sebagai figur Partai Golkar di masa depan.

“Kalau pendapat saya sangat mendukung sebagai figur (atau) icon Partai Golkar di masa depan,” tegasnya kepada wartawan, Senin (4/1/2016).

Alasan yang menjadi pertimbangan Jan Syahri melihat pribadinya yang bersahaja dan bisa diterima oleh semua kalangan.

“(Karakter) bersahaja, diterima oleh semua kalangan. Kalangan muda kalangan, tua sudah tidak asing lagi dan bisa menerimanya. Kita ‘kan berfikir bagaimana supaya Partai Golkar menjadi pemenang,” ujarnya menjelaskan.

Untuk itu, kata Jan, sudah saatnya Tommy memimpin Partai Golkar. Terlebih pada saat Munas Riau pernah mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

“Kita dukung sangat mendukung kalau Mas Tomy bersedia memmpin Partai Golkar ke depan,” tegasnya lagi.


Selanjutnya Jan sangat yakin kekuatan Tommy Soeharto sebagai simbol pemersatu yang akan memperkuat partai.

“Saya rasa sebagian besar kader Partai (Golkar) akan interest mana kala Mas Tommy tampil memimpin Partai Golkar,” ujar Jan.

Terutama dari silsilah sangat lekat dengan mantan Almarhum Presiden Soeharto. Kekuatan Partai Golkar sangat dirasakan pada saat kemepimimpinan Soeharto.

“Terutama Partai Golkar sangat (kuat) pada saat kepemimpinan Pak Harto,” katanya.

Golkar Tetap Legal

Mengenai legalisasi Partai Golkar berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) Riau 2010 yang ‘habis’ masa kepengurusannya, Jan berpendapat partai tetap berjalan seperti biasa.

“Karena itu ‘kan ranahnya DPP. (Di sana) ada Dewan Pertimbangan Partai. Itu yang berkompeten membicarakan masalah itu,” jelasnya.

Dalam waktu dekat akan dilaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk menyusun rencana masa depan partai.

“Kader partai masih menunggu. Sebentar lagi juga DPP akan melaksankan Rapimnas untuk membicarakan masa depan partai,” tambahnya.

Munculnya suara-suara yang mempertanyakan legalisasi partai, kata Jan itu hanya asumsi masyarakat saja. “Secara internal masih legal. Itu hanya masalah tertib administrasi saja,” jelasnya.

Ia pun berharap, di masa depan supaya para kader memikirkan cara membesarkan partai supaya pada saat perhelatan kompetesisi Pemilu menjadi pemenang. (Riter)


Sumber : obsessionnews


 

Berita Lainnya

Index