Ditunjuk Jadi Plt Gubernur LIRA Riau, Begini Sosok Yulizar Baharudin

Ditunjuk Jadi Plt Gubernur LIRA Riau, Begini Sosok Yulizar Baharudin
H Yulizar Baharudin, S.Ag, MM

BANGKINANG - Tokoh muda Riau asal Kabupaten Kampar H Yulizar Baharudin, S.Ag, MM telah diamanahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Lumbung Informasi Rakyat (DPP LIRA) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LIRA Provinsi Riau masa bhakti 2019-2024.


Penunjukan mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2004-2009 ini melalui surat keputusan DPP LIRA Nomor: 004/A/KPTS/DPP-LIRA/VIII/2022 Tanggal 30 Agustus 2022
tentang Pemberhentian dan Penunjukan Pelaksana Tugas Gubernur LIRA Provisi Riau.

Nama H Yulizar Baharudin tak asing lagi bagi masyarakat Riau, khususnya Kabupaten Kampar. Sejak muda ia dikenal sebagai aktivis kampus sekaligus eksponen 1998 yang telah malang melintang di berbagai organisasi dan pergerakan hingga sukses mengantarkannya sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2004-2009 dan kini sukses menjadi tenaga pengajar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bangkinang.

Sosok H Yulizar dikenal sangat energik, penuh semangat, selalu riang, ramah kepada siapapun dan berprestasi menjadikannya sebagai salah satu panutan dan motivator bagi generasi muda di Riau. Ia mengawali karier sebagai senat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Suska Riau (sekarang UIN Suska Riau red).

Semasa aktif dipergerakan mahasiswa, Yulizar tercatat pernah aktif di Komite Reformasi Riau (KRR) bersama koleganya seperti T Rusli Ahmad dan kawan-kawan. Saat itu Yulizar terlibat dalam pergerakan menuntut 10 persen bagi hasil minyak bumi untuk Riau di Jakarta sehingga Yulizar dkk tidak asing lagi bagi sederetan petinggi negeri saat itu dan tokoh Riau sebut saja H Saleh Djasit, Syarwan Hamid, Prof H Tabrani Rab, Hj Azlaini Agus, H Wan Abu bakar hingga drh Chaidir dan lainnya

Karena gigih berjuang dan berani pada saat itu boleh dikatakan Yulizar merupakan mentor dalam setiap pergerakannya di Provinsi Riau sebagai eksponen 98.

Setelah masa reformasi bergulir, ia memutuskan pulang kampung ke Kabupaten Kampar. Ia diminta oleh masyarakat untuk menjadi Kepala Desa di Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri. Ia berjuang bersama masyarakat membangun desa. Meski terbilang sibuk memperjuangkan dan melayani rakyat di desa yang ia pimpin, Yulizar tetap bersemangat menuntut ilmu dengan melanjutkan studi ke jenjang strata 2 (S2) di Universitas Muhammadiyah Jakarta urusan magister manajemen sumber daya manusia. Ia merampungkan pendidikan S2 dengan meraih gelar MM pada tahun 2003. Ia menjadi satu-satunya kepala desa di Indonesia yang bergelar S2 pada masa itu.

Dinilai sukses memimpin desa, ia lalu dipinang oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) agar maju menjadi calon anggota legislatif (DPRD) Kabupaten Kampar pada pemilihan umum tahun 2004. Keputusannya tak sia-sia. Ia sukses mendapatkan kursi sehingga ia dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2004-2009 sekaligus diamanahkan jabatan strategis sebagai Ketua Fraksi PPP dan sekaligus sebagai Sekretaris Komisi IV Bidang Pembangunan dan Panitia Anggaran di DPRD Kabupaten Kampar.

Setelah duduk satu periode, H Yulizar
melanjutkan usaha dibidang perkebunan kelapa sawit. Namun ditengah kesibukannya sebagai petani, Yulizar yang notabene adalah seorang organisatoris dan politisi kembali diminta maju kembali menjadi calon anggota DPRD pada Pemilu 2014. Namun ia kali ini maju sebagai caleg DPRD Provinsi Riau dari partai Gerindra Daerah Pemihan Kabupaten Kampar. Namun nasibnya saat itu belum beruntung karena H Yulizar kalah tipis dari rekan separtainya Adrian sebanyak 67 suara.

Sebagai seorang yang ingin tetap mengabdi, maka ia memutuskan menjadi akademisi dan melamar menjadi dosen. Setelah melalui penjaringan yang sangat ketat, pada Desember 2014 Yulizar akhirnya diterima menjadi dosen di STIE Bangkinang sebagai dosen manajemen. Setelah mendapatkan NIDN dan Jabpung dari Dikti yang bernaung pada Kopertis Wilayah X (Sumbar, Jambi, Riau dan Kepri) atau sekarang LLDIKTI Wilayah X ia ditunjuk sebagai anggota senat dan sekretaris pada Program Studi Manajemen STIE Bangkinang.

"Alhamdulillah pada saat ini saya sedang menyelesaikan disertasi (S3) di Universitas Malaysia Sabah (UMS) dengan konsentrasi Human Resources Ekonomic," ujar Yulizar kepada sejumlah wartawan di Bangkinang, Rabu (14/9/2022).

Adapun judul disertasinya yaitu "Model Kepemimpinan dan Beban Kerja terhadap Kompetensi Serta Dampaknya pada Efektifitas Kerja Kepala Desa Dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Desa di Kabupaten Kampar. "Saya minta do'anya dalam waktu dekat ini semuanya bisa diselesaikan dengan baik," ucap kandidat doktor ini.

Lantas bagaimana prosesnya sehingga ia diamanahkan oleh Ketua DPP LIRA untuk menjadi nakhoda di DPW LIRA Riau? Yulizar menyebutkan bahwa berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Batam dan rapat kerja nasional (Rakernas) LIRA di Jakarta, oleh Presiden LIRA DR Andi Syafrani, SH.MH, Wakil Presiden LIRA Frans Watu, Sekjen Vera Tobing dan Sekretaris Kabinet DPP LIRA Sultoni dan hasil rapat pengurus DPP LIRA sepakat menunjuk H Yulizar Baharudin yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah LIRA Provinsi Riau ditunjuk sebagai Plt Gubernur LIRA Riau mengantikan Munahar yang sudah menjadi pengurus DPP LIRA.

Menurut Yulizar, tugas berat di pundaknya telah menunggu. Tugas pertamanya yaitu melakukan konsolidasi dan membentuk kepengurusan di kabupaten/kota di Riau. "In Sya Allah dalam bulan ini kita sudah jalan melaksanakan keputusan DPP tersebut dan saya menyakini sebelum bulan November tahun ini kepengurusan DPD LIRA seRiau sudah selesai dan akan dilaksanakan pelantikan serentak," ulas Yulizar.

Ia mamhon do'a restu kepada masyarakat Riau agar pelaksanaan musyawarah daerah dan musyawarah wilayah sesuai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.***(rls)

Berita Lainnya

Index