ROKAN HILIR, 26 Desember 2024 – Sebuah kisah menarik dari panasnya Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024 kembali menjadi sorotan. Syafrudin Iput, anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Gerindra, pernah menjadi pusat perhatian setelah terlibat dalam sebuah insiden yang mengejutkan. Dalam sebuah pertemuan politik, Iput dibentak oleh M. Nasir, calon gubernur dari Partai Demokrat yang juga diusung oleh Gerindra.
Insiden itu terjadi ketika M. Nasir, yang tampak sangat marah, menuduh Syafrudin Iput tidak becus menjalankan tugasnya di lapangan. Sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Iput dianggap menggiring kader-kader Gerindra untuk menghadiri acara yang menghadirkan Ustaz Abdul Somad di Rokan Hilir. Acara tersebut ternyata juga dihadiri oleh Bistamam, calon bupati Rokan Hilir yang tidak diusung oleh Partai Gerindra. Kondisi semakin memanas karena Ustaz Somad diketahui mendukung Wahid, pesaing M. Nasir dalam Pilgubri.
“Sudah hebat kau! Minta di-PAW kau!” bentak M. Nasir, seperti ditirukan oleh salah satu saksi yang hadir. Bentakan tersebut membuat suasana tegang, sementara Syafrudin Iput hanya terdiam dengan ekspresi terkejut. Beberapa saksi mata menyayangkan sikap kasar M. Nasir terhadap Iput, yang dikenal sebagai tokoh senior dengan pengalaman panjang di dunia birokrasi dan politik.
Dari Birokrasi ke Politik. Meskipun insiden tersebut mencoreng momen politik Pilgubri, Syafrudin Iput tetap menunjukkan komitmennya sebagai wakil rakyat. Sebagai mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Rokan Hilir pada masa kepemimpinan Anas Maamun, Iput telah lama dikenal sebagai figur yang memperjuangkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
Sebagai anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Gerindra, Iput telah dua periode dipercaya untuk membawa aspirasi rakyat. Meski pernah dicemooh di tengah dinamika politik Pilgubri 2024, ia tetap teguh menjalankan tugasnya. Insiden dengan M. Nasir hanya menambah cerita perjuangannya di tengah kerasnya dunia politik.
Bagi masyarakat Bagan Siapiapi dan Rokan Hilir, Syafrudin Iput adalah simbol keterwakilan yang memperjuangkan hak-hak rakyat di tingkat provinsi. Pengalaman panjangnya sebagai birokrat dan politisi menjadikannya sosok yang terus berjuang meski badai politik menghadang.
Syafrudin Iput membuktikan bahwa ia adalah politisi yang tidak hanya fokus pada kemenangan politik semata, tetapi juga mengutamakan pengabdian kepada masyarakat. “Bagi saya, menjadi wakil rakyat adalah tugas mulia, sebuah pengabdian. Insiden apa pun di dunia politik tidak akan menghalangi niat saya untuk terus memperjuangkan rakyat,” ungkapnya dalam suatu kesempatan.
Syafrudin Iput tetap menjadi simbol perjuangan rakyat, meski badai politik menghadangnya. (*)
