BANGKINANG (riauterbit.com). Diantar ratusan pendukung, Rahmat Jevary Juniardo atau Ardo memenuhi undangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kampar datang ke Markaz Dakwah itu untuk mengikuti proses tahapan penjaringan Balon Bupati/Wakil Bupat yang akan diusung PKS pada Pilkda 2017 mendatang, Senin (11/4) malam.
Ardo berangkat dari Kantor DPD KNPI Kabupaten Kampar dengan arak-arakan pendukung yang mayoritas pemuda dari berbagai Kecamatan. Sesampai di Markaz Dakwah PKS, Bung Ardo disambut Dewan Syari'ah PKS Syahrul Aidi Maazat, Ketua DPD PKS, Tamaruddin, Beny Ariandi, Darmis dan beberapa pengurus DPD PKS lainnya.
Kedatangan Ardo ini untuk mengikuti tes wawancara bedah visi misi di PKS sebagai bagian dari tahapan proses penjaringan dan penyaringan Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati yang akan diusung partai PKS pada Pilkada Kampar 2017 mendatanng.
Dalam pemaparan biodata pribadinya di hadapan pengurus PKS, Ardo mengawali perkenalannya dengan menyebutkan latar belakang pendidikan yang ditempuhnya mulai sejak Sekolah Dasar (SD) hingga mendapat gelar S1.
"Saya ini tamatan Universitas Sain Malaysia Ustadz. Meski saya jelaskan ini karena banyak yang menyangka saya ini cuma tamatan SMA sederajat," beber Ardo.
Lebih lanjut pria berjambang tipis ini memaparkan program dan visi misi yang akan ia usung pada Pilkada mendatang bertajuk Lima Pilar Pembangunan Jilid II. Katanya, banyak progres yang telah dicapai oleh bupati saat ini yang berbasis pada Lima Pilar Pembangunan itu, namun harus diakui, masih banyak kekurang yang mesti disempurnakan pada priode kepemimipinannya jika nanti ia dipilih rakyat pada Pilkada 2017 lewat Lima Pilar Pembangunan Jilid II ini.
Ardo juga mengakui, dirinya masih muda dan masih minim pengalaman, usianya saat ini baru menginjak 26 tahun. Namun ia juga menyebutkan pada usia semuda ini dirinya sudah mempunyai komitmen yang kuat untuk mengabdi bagi negeri.
"Saya tidak akan menuggu tua dulu untuk mengabdi pada masyarakat, jika diusia ini saya bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak, lalu mengapa saya mesti menua dulu untuk berbagi manfaat itu, saya tidak menengok masa lalu, tapi saya menjanjikan masa depan," tutur Ardo.
Setelah memaparkan visi misi lewat program strategis pembangunan Kabupaten Kampar, Ardo mampu memukau para pengurus DPD PKS Kampar, terdengar beberapa kali para ustadz PKS itu bertakbir tanda hormat dan terpukau dengan pemaparan Ardo.
"Luar biasa, begitu menguasai sekali Bung Ardo ini, seolah-olah yang berbicara ini master S2," puji Syahrul Aidi.
Ketika ditanya salah seorang pengurus DPD PKS mengenai bagaimana dia menyikapi anggapan sebagian orang yang mengatakan bahwa Ardo tidak akan bisa menghindar dari bayang-bayang Jefry Noer jika dia terpilih jadi bupati nanti. Dengan lugas Ardo menjawab bahwa sampai kapanpun dia adalah anak Jefry Noer, sebagai anak, ia tentunya sangat menghormati orangtuanya.
"Walaupun saya anak Jefry Noer, tapi saya mendapat mandat dari rakyat, maka saya pastikan rakyat lah yang akan saya nomor satukan. Kepentingan rakyat lah yang akan saya pentingkan, karena rakyat yang memberi mandat itu kepada saya," tegasnya.
Sekedar informasi, jika nanti Ardo terpilih jadi bupati, maka dia akan menjadi bupati termuda di seluruh Indonesia. Namun meski demikian, Ardo menegaskan, tidak sedikitpun ia mengejar rekor sebagai bupati termuda itu, dia mengatakan komitmen dia hanyalah membawa dan menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kampar. (ek)