Bunyana Berharap Golkar Tak Tergesa-gesa Menentukan Calon Bupati Dan Wabup Kampar

Bunyana Berharap Golkar Tak Tergesa-gesa Menentukan Calon Bupati Dan Wabup Kampar
Bunyana ST

RIAUTERBIT.COM-Partai Golkar Kampar diminta tidak tergesa gesa menentukan atau menetapkan Kandidat Bupati Kampar 2017 bagaimanapun Partai Golkar punya pengaruh besar dalam pillkada Kampar memiliki 9 kursi di Lembaga DPRD Kampar.

Dengan Demikian Golkar di harapkan harus tepat menentukan pilihannya dalam mengusung Bakal Calon Bupati Kampar, Demikian disampaikan Bunyana, ST. Wakil Ketua Bidang Pemilu Golkar Kampar.

Bunyana berharap, terutama Kepada Ketua Partai Golkar Kampar Ahmad Fikri untuk menghitung hitung kembali setiap kandidat yang ada termasuk dirinya sendiri, persoalannya secara politik Ahmad Fikri sudah mendapat Jabatan Ketua DPRD Kampar artinya jabatan yang strategis, "jangan sempat Ahmad Fikri salah hitung langkah bisa fatal akibatnya" tuturnya.

"Kita berharap Pilkada Kampar Golkar harus menjadi Pemenang, bukan kekalahan" tambah Politisi Muda yang juga Pimpinan Umum RadarPekanbaru.com ini.


Sebagaiman berita di berbagai media , Tim Pilkada Partai Golongan Karya Kampar menutup masa pengambilan dan pengembalian formulir, Jumat (8/4). Tahapan penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar 2017-2022 ini telah dimulai sejak 4 April lalu.

Sebanyak 21 balon telah mendaftar ke Golkar berasal dari berbagai latar belakang profesi ada politisi sampai pengusaha. Untuk diketahui Golkar telah menerima pendaftar Terdiri dari 13 balon Bupati dan 8 balon Wabup.

Adapun 13 balon Bupati itu antara lain, H. Masnur (Anggota DPRD Riau dari Golkar), Ahmad Fikri (Ketua DPD II Golkar Kampar dan Ketua DPRD Kampar, Amir Lutfi (Ketua AMPG Kampar), Zulfan Hamid (Sekda Kampar), Zulher (non-job Pemprov Riau), Azis Zaenal (Ketua DPW PPP Riau), Ibrahim Ali (Wabup Kampar), Nasri Haroen Ergen (Politisi NasDem), Zainal Abidin (Ketua DPD II Golkar Batam dan Wakil Ketua DPRD Batam), Jawahir (non-job Pemkab Kampar), Muhammad Amin (Ketua DPK Apindo Kampar), Ilyas Husti (Guru Besar UIN Suska) dan Herman Gazali (swasta).

Sedangkan 8 balon Wabup terdiri dari Elvi Yulis (Wasekjen DPP Kosgoro), Catur Sugeng Susanto (Politisi Golkar), Firman Wahyudi (Anggota DPRD Kampar dari Hanura), Said Aidil Usman (Politisi Golkar), Januar (Politisi Golkar), Bardansyah Harahap (Swasta), Abridar (Swasta) dan Repol (Anggota DPRD Kampar dari Golkar).

Ketua Tim Pilkada Safi'i Samosir mengungkapkan, tahapan penjaringan dilanjutkan dengan tes wawancara, 9-10 April 2016. Semua balon akan diundang. "Jadwal wawancara lebih fleksibel. Sesuai permintaan balon kalau dengan alasan yang kuat" katanya didampingi anggota Tim Pilkada antara lain, Agus Chandra, Emil Boediono, M. Salis dan Azaidun.

Ketua Komisi IV DPRD Kampar ini menyatakan, penjaringan diakhiri dengan Rapat Pleno Diperluas untuk menetapkan nama balon yang direkomendasikan ke DPD I Golkar Riau. Pada Rapat Pleno Diperluas, kata dia, tidak semua balon akan diundang.

"Bisa dilihat nanti, kalau yang diundang (dalam Rapat Pleno Diperluas), berarti itulah yang direkomendasikan" jelas Safi'i. Sesuai aturan di Golkar, jumlah nama yang direkomendasikan minimal 5 dan maksimal 10 orang.

Safi'i menyatakan, Rapat Pleno Diperluas bersifat terbuka untuk umum dan dapat diliput oleh awak media. Menurut dia, masyarakat perlu tau siapa saja yang direkomendasikan.

Kepastian siapa saja yang diundang hadir dalam Rapat Pleno Diperluas, kata Safi'i, ditetapkan dalam Rapat Teknis Tim Pilkada. Surat undangan rapat akan dikirim kepada balon yang dinilai lulus tes wawancara pada Senin (11/4/2016). (riter/temporiau)

Berita Lainnya

Index