KOUK(riauterbit.com). Rahmat Jevary Juniardo merupakan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kampar yang membidangi pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan menggelar Reses Masa Sidang I Tahun Anggaran 2016 di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok, Kamis (7/4).
Reses ini juga dihadiri oleh Camat Kuok, Tabrani dan beberapa orang kepala desa se-Kecamatan Kuok. Masyarakat Desa Pulau Jambu dan masyarakat Kecamatan Kuok pada umumnya mengharapkan pembangunan jalan dan jembatan menuju sentra pertanian Jeruk Kuok yang sudah masyhur itu. Dimana akses menuju sentra jeruk dan pertanian warga saat ini sulit dilalui.
"Selain jalannya yang hancur-hancuran, jembatan dari dan menuju sentra pertanian warga ini sudah tidak bisa dilalui lagi untuk mengangkut buah dan hasil pertanian warga," ujar Kepala Desa Pulau Jambu Rayan.
Dia menuturkan, jambatan ini seharus sudah sejak lama direnovasi, sebab, jembatan yang terbuat dari besi dan kayu ini sudah dibangun belasan tahun yang lalu. namun, hingga kini belum juga diperbaiki, sedangkan jembatan ini sehari-hari dilalui oleh mobil bermuatan hasil pertanian warga seperti jeruk, karet, sawit dan hasil perkebunan dan hasil hutan lainnya.
Lebih lanjut Rayan menjelaskan bahwa jalan dan jembatan ini adalah akses satu-satunya bagi warga jika hendak pergi dan pulang ke kebun, hari demi hari kondisinya semakin parah, "kami takut jika dipaksakan untuk dilalui dengan kondisi yang memprihatinkan begitu bisa memakan korban, bisa saja mobil pengangkut buah dan karet terperosok ke sungai seperti yang dulu terjadi di Desa Bukit Melintang. dimana sebuah mobil pengangkut sawit jatuh ke sungai bersama robohnya jembatan kayu satu-satunya dari dan menuju desa itu.
Selanjutnya, permintaan turab di pinggiran sungai Kampar juga menjadi aspirasi prioritas warga desa ini.
Masyarakat Kuok, khususnya masyarakat Desa Bukit Melintang sangat berterimakasih kepada Ardo karena telah membantu mewujudkan pembangunan Jembatan ke arah Desa Bukit Melintang senilai 4 milyar lebih. Masyarakat Kuok berencana akan mengundang Ardo pada saat peletakan batu pertama pembangunan jembatan menuju Desa Bukit Melintang.
Setelah berdialog dengan warga, Ardo menyempatkan diri untuk berkeliling desa mengendarai sepeda motor warga melihat langsung kondisi Desa Pulau Jambu termasuk mencek usulan aspirasi warga yang dia dengar saat berdialog dengan warga di kantor Desa Pulau Jambu beberapa saat sebelumnya.
"Iya, saya sudah lihat langsung kondisi desa dan usulan-usulan pembangunan warga, saya sudah dapat menyimpulkan apa-apa saja yang menjadi prioritas untuk segera kita wujudkan. Warga juga harus mengerti, porsi APBD kita terbatas, sedangkan kita harus berbagi dengan 251 desa lainnya," tutup Ardo (ek)