Membuka Tabir Korupsi Di BPR Sarimadu Kampar

Rabu, 31 Agustus 2016 | 22:05:22 WIB
Uang Bank (ilustrasi)

RIAUTERBIT.COM- Kondisi keuangan BPR Sarimadu yang sedang sakit belum dibahas secara mendalam oleh Panitia Khusus Rancangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (RPP) APBD 2015 pada DPRD Kampar. Pansus baru akan mengagendakan pemanggilan terhadap direksi BPR Sarimadu.

Ketua Pansus RPP, Repol mengemukakan, pemanggilan itu dijadwalkan Kamis (1/9/2016). Namun, kata dia, Pansus tidak mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam pemanggilan tersebut.

"Pansus hanya meminta data yang terkait saja," kata Ketua Fraksi Partai Golongan Karya ini, Rabu (31/8/2016) sore. Menurut dia, pihak Sarimadu di bawah kepemimpinan Direktur Siswoyo akan dimintai keterangannya jika ditemukan masalah dalam data yang diserahkan.

Repol menjelaskan, Pansus tidak berfungsi sebagai auditor. Sehingga, menurut dia, Pansus tidak bisa menelusuri dugaan penyimpangan pada BPR Sarimadu. Seperti kredit macet ratusan miliar rupiah yang disorot sejumlah fraksi. Diduga, pemberian kredit kepada debitur tanpa objek agunan.

"Pansus nanti hanya bahas angka-angka saja. Seperti SKPD. Tahun ini misalnya, satu SKPD dianggarkan 20 miliar. Tapi tidak terealisasi semua. Tujuannya jadi acuan tahun berikutnya," jelas Repol.

Ia mengakui, waktu yang tersedia untuk mendalami RPP tidak banyak. Sehingga tidak bisa didalami. Repol menuturkan, dewan dikejar banyak agenda yang harus dituntaskan.

Repol menyebutkan, pada waktu yang bersamaan, kini legislatif sedang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati dan Wakil Bupati Kampar periode 2011-2016. Tak lama kemudian, DPRD akan membahas APBD Perubahan 2016.

Dilanjutkan dengan pembahasan APBD Murni 2017. "Bulan Nopember, teman-teman DPRD sudah sibuk Pilkada," kata Repol. (riter/tribunpku)

Terkini