Demo Protes Jokowi, Mahasiswa UIR Baku-pukul Lawan Satpol PP

Demo Protes Jokowi, Mahasiswa UIR Baku-pukul Lawan Satpol PP
Demo memprotes kepemimpinan Presiden Jokowi aktivis BEM UIR di DPRD Riau sempat ricuh. Sejumlah mahasiswa baku-pukul dengan Satpol PP.

Pekanbaru, (Riauterbit.com)-Demo memprotes kepemimpinan Presiden Jokowi aktivis BEM UIR di DPRD Riau sempat ricuh. Sejumlah mahasiswa baku-pukul dengan Satpol PP.

Sempat terjadi baku hantam dengan petugas keamanan dan membakar boneka pocong bertuliskan Joko Widodo, ratusan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Riau (BEM UIR) gelar aksi di depan kantor DPRD Riau.

Massa yang tergabung ‎dalam lintas jurusan ini meminta Joko Widodo-Jusuf Kalla agar mundur dari jabatan presiden dan wakil presiden. Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap gagal memimpin Indonesia, ditambah lagi dengan anjloknya perekonomian Indonesia.

“Sudah saatnya presiden dan wakil presiden mundur dari jabatannya. Mereka gagal memimpin bangsa ini, perekonomian Indonesia semakin anjlok, masyarakat banyak yang mengeluh,” kata Henky Fernando, Mensospol BEM UIR saat menyampaikan orasinya, Jum'at (04/09/15).

Negara Indonesia sebutnya, mengalami perubahan perekonomian yang cukup cepat. Tetapi di dalamnya, ada banyak persoalan yang nampak dan silih bertukar.

“Data dari BI, tanggal 03 September, rupiah ditutup diposisi Rp14.110 per UD Dollar dan ini adalah posisi terendah bagaimana mata uang rupiah terhadap US Dollar sejak krisi moneter tahun 1998 di zaman presiden Soeharto,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya membacakan enam Petisi untuk memperbaiki ekonomi di Riau dan Indonesia. Enam Petisi tersebut yakni, Melakukan perubahan dalam struktur pemerintahan dengan cara menempatkan orang-orang yang ahli dibidangny‎a, agar kebijakan yang dikeluarkan bisa memperbaiki kondisi ekonomi saat ini.

Selanjutnya, Pemangkasan birokrasi yang tidak efektif, Land Reform atau pembebasan lahan pertanian yang selama ini lahan pertanian beralih fungsi menjadi lahan industri, Tidak tergantung dengan pihak asing dalam bidang ekonomi dengan cara menciptakan mandiri dalam negeri dan memanfaatkan produk-produk dalam negeri. Berpihak pada masyarakat bawah di saat krisis globalisasi ekonomi dunia menghambat, Nasionalisasi aset-aset yang ada di daerah-daerah terutama yang ada di Riau.

“Kami mahasiswa UIR akan terus mengawal masalah ekonomi Indonesia agar bisa terealisasi dengan baik. Dari UIR untuk Riau, dari Riau untuk Indonesia, dari Indonesia untuk Dunia,” tutupnya.(rtc)
 

Berita Lainnya

Index