Pengabdian Ke Masyarakat:

Tim KKN Balek Kampung Unri Lakukan Optimaliasi UMKM Kacang Goreng Sebagai Potensi Daerah Nagari Sund

Tim KKN Balek Kampung Unri Lakukan Optimaliasi UMKM Kacang Goreng Sebagai Potensi Daerah Nagari Sund

RIAUTERBIT.COM - Pengabdian ke masyarkat dalam bentuk program kuliah kerja nyata (kukerta/kkn) merupakan tindakan konkrit implementasi salah satu poin yang terdapat pada tri dharma perguruan tinggi. Universitas Riau pada tahun ini merancang program baru pada sistem kukerta mereka salah satunya adalah KKN balek kampunng. Program KKN yang baru ini, memang di rancang sedemikian rupa dengan menyesuaikan keadaan pamdemi yang melanda dunia saat ini.


beberapa poin penting dari KKN ini adalah mahasiswa dapat melaksanakan kukerta di kampung masing-masing dan tidak perlu lagi balik ke Riau bagi mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi Riau. Dengan begitu mahasiswa akan diuntungkan dari segi biaya karena berada di lingkungan rumah mereka masing-masing.

 

Di samping itu, mahasiswa yang melakasanakan kukerta pada program ini juga menggunakan sistem semi daring, artinya tidak perlu berkegiatan  ke lapangan secara penuh. Ini juga mempunyai sisi positif yaitu keselamatan mahasiswa akan lebih terjamin dan akan membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid 19  dengan meminimalisir kegiatan out door.


Salah satu contoh tim KKN yang melakasanakan di luar Provinsi Riau adalah tim KKN Balek Kampung desa Sundata, Kematan Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat. Pada salah satu program kerja mahasiswa Universitas Riau yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN)di desa ini adalah mengangkat kacang goreng sebagai produk khas daerah Pasaman yang harus di kembangkan. Kacang tanah memang merupakan komoditi andalan daerah Pasaman, khususnya di desa Sundata tersebut.
 
tersebut menjadi salah satu potensi desa yang harus diperhatikan dan dikembangkan agar dapat dikenal luas dan mampu menjadi sumber penghasilan masyrakat tersbut. Program KKNyang dilakukan sejak tanggal 10 Juli ini memang berfokus pada pengoptimalan potensi daerah masing-masing tempat dilkukan kkn tersebut. Baik pada sektor pariwisata maupun umkm yang diharapkan dapat menjadi penopang perekonomian dalam masa pemulihan akibat dampak pandemic covid 19 ini.  


Dalam proses pengingkatan UMKM kacang goreng ini, mahasiswa-mahasiswa tersebut melakukan terlebih dahulu sosialiasi kepada pelaku UMKM tentang bagaimana keuntungan jika bisa mengoptimalkan produksi dengan memperhatikan kualitas produk hasil olahan tersebut. Kemudian memberikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam bisnis mulai produksi sampai pemasarannya.

 

Saat ini, proses produksi kacang goreng ini masih menggunakan cara tradisional. Namun hal ini tidak jadi permasalahan selama dapat mempertahankan kualitas produk kacang goreng ini. di samping itu, metode tradisional ini juga dapat mepertahankan kekhasan cita rasanya.


Dalam produksi kacang goreng hal pertama dilakukan adalah menjemur kacang tanah yang sebelumnya sudah dibeli dari petani setempat hingga kering, hal ini dilakukan agar kacang tidak berjamur. Yang kedua adalah merendamnya dan memilih kacang yang bagus kemudian didiamkan semalaman. Keesokan harinya barulah dilakukan pengsangraian pada kuali besar yang telah diisi pasir.

 

Di dalam kuali besar tersebut kacang tanah di sangria hingga matang. Setelah itu, langkah terkahir adalah proses packing dan penujualan. Pemasaran dilakukan pada toko didepan rumah dan pengiriman pada pelanggan yang ada diluar kota maupun Provinsi Sumbar. Kacang yang diproduksi ini mempunyai cita rasa tersendiri dan untuk ketahanan produk ini  juga sangat lama yaitu sampai berbulan-bulam meskipun tanpa pengawet.(rls)

Berita Lainnya

Index