RIAUTERBIT.COM - Pemasukan ke kas negara kembali ternoda dengan ulah oknum oknum tidak bertanggung jawab dengan mengedar luaskan rokok tanpa cukai ditengah temgah masyarakat.
Hal tersebut tampak terjadi di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Rokok dari berbagai macam produk, Mild maupun Light diduga diproduksi dari Batam, Kepulauan Riau, memenuhi beberapa titik warung grosir besar dan agen. Meski pun demikian, pihak pihak terkait terkesan tutup mata tanpa tindakan nyata.
Dengan harga cukup ringan dibawah Rp 10 ribu, menjadi pilihan utama masyarakat pecandu rokok yang selama ini merasa berat membeli rokok bercukai dengan harga normal.
Penelusuran dilapangan, rokok illegal tanpa cukai itu tampak didistribusikan dengan menggunakan mobil pribadi dan dengam cara tersembunyi. Dalam penjualannya dilapangan, pemilik warung tampak pilih pilih pembeli yang dianggap aman dalam penjualan.
"Peminatnya banyak bang, selain harganya terjangkau, rokok ini pum rasanya cukup bersaing dengan rokok lain yang harganya normal sekelas Marlboro dan Sampoerna Mild. Seminggu bisa terjual enam karton,"aku salah seorang pemilik warung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak pihak terkait menaungi pemasukan uang negara dari barang illegal itu. Meski pihak terkait telah mengetahui transaksi besar barang haram tersebut, namun lagi lagi terkesan tutup mata dan diduga menerima upeti dari praktik illegal itu.*(rtc)
