RIAUTERBIT.COM - Developer atau pengembang perumahan di Kota Pekanbaru diminta membuat biopori setiap lakukan pembangunan. Ini berguna mengatasi banjir yang masih saja terjadi di ibukota provinsi Riau itu.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, mengatasi persoalan banjir jangka pendek cukup melakukan pembersihan drainase, anak sungai, serta tengah menginventarisasi titik banjir, drainase ataupun anak sungai.
Sedangkan untuk jangka panjang, Dinas PUPR sedang menyusun masterplan penanganan banjir di Kota Pekanbaru. Selain itu juga menekankan kepada pihak developer agar membuat lubang resapan biopori penampung air hujan untuk mengatasi genangan air. "Kita ingin masyarakat saat membangun rumah mesti ada kolam resapan, bioporinya," kata Indra, Jumat (20/12/2019).
Sehingga, lanjutnya, saat hujan tiba, air bisa langsung masuk ke dalam kolam resapan. Air permukaan itu bisa tereduksi. "Ini akan kita tekankan betul kepada yang membangun perumahan (developer), gedung, supaya biopori ini kita galakkan," jelasnya.
Kata Indra, ia juga ingin Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pekanbaru mengawasi developer dalam membangun perumahan.
"Kita ingin Perkim juga mengawasi developer, setiap rumah harus ada kolam resapan. Ini program kita. Kita ingin bersama-sama masyarakat dan lainnya untuk menangani banjir di Kota Pekanbaru," harapnya.(ckc)
