Batang pisang di jadikan Rakit

Hampir Satu Minggu Banjir Warga Mulai Merasakan Kesulitan

Hampir Satu Minggu Banjir Warga Mulai Merasakan Kesulitan

Riauterbit.com: Warga yang terendam Banjir, Mulai Mengeluh Sudah Hampir satu minggu perekonomian masyarakat di sepajang sungai kampar Riau,Lumpuh total.

Semenjak musin hujan di hulu sungai kampar,kabarnya.PLTA koto Panjang membuang Air,dan menyebabkan banjir di hilir sungai Kampar.

Bahkan Banjir, Telah  melumpuhkan aktivitas warga, seperti perkantoran Kepala Desa, sekolah-sekolah dan Akses jalan.
" kami di sepanjang sungai Kampar harus membuat rakit dari batang pisang untuk alat transportasi agar dapat keluar dari kampung untuk mencari makanan".ungkap Nobon (47) warga Desa Pulau birandang kecamatan kampa kepada Riauterbit.com jumat. 14/12 Di Kampar

Nobon mengatakan, genangan banjir di desanya mencapai 1 hingga 1,5 meter. Hampir sepertiga warga desa mengungsi ke Rumah warga yang lebih tingi.

Sudah satu minggu,! banjir masih cukup tinggi mencapai 1,5 meter.  Warga menggunakan rakit batang pisang untuk akses transportasi,"  

 Yang paling dibutuhkan warga adalah bantuan Transportasi air,dan tidak lupa logistik Jika pemerintah mau membantu.pungkas Nobon.

Selain Nobon,warga desa kemang indah kecamatan Tambang,Salman(30) juga merasakan pahitnya hidup dengan cobaan Banjir.

sekarang ini sudah Hampir satu minggu Bajir melanda desanya,Bahkan air masih bertahan belum ada etikat untuk surut.

Salman, terpaksa  memanfaatkan rakit Pisang bahkan berenang sepajang 700 M.untuk keluar dari desanya.

Dengan alat transportasi tradisional itu, siap mengarungi banjir yang memang sudah menjadi langganan rutin setiap " Air Waduk PLTA Koto Panjang melebihi Normal".

 Masyarakat di Hilir Aliran sungai Kampar Provinsi Riau, sudah Pasti menjadi sasaran korban Banjir, bahkan setiap musin Hujan seperti yang terjadi sekarang ini.

Untuk itu di harapkan kepada pengelola Waduk PLTA,Agar lebih bijak sana dalam mengawasi debit air yang ada di dalam waduk,supaya musin hujan datang,Banjir dapat di atasi. Jangan biarkan waduk melimpah baru di buka. Juf

Berita Lainnya

Index