Polisi: 2 Mayat Laki-Laki di Inhil Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan

Polisi: 2 Mayat Laki-Laki di Inhil Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan
Jajaran Kepolisian di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menemukan dua mayat laki-laki berbeda usia mengapung di tempat yang berbeda pula yakni atas nama Abdul Gofar (80) dan Anom (22).

RIAUTERBIT.COM - Jajaran Kepolisian di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menemukan dua mayat laki-laki berbeda usia mengapung di tempat yang berbeda pula yakni atas nama Abdul Gofar (80) dan Anom (22).
     
"Ditemukan dalam rentang waktu yang berdekatan, pada Jumat (3/1). Lokasi penemuan mayat keduanya terpisah jauh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Arya Tejo di Pekanbaru, Sabtu.
     
Abdul Gofar merupakan warga Blok D Desa Danau Pulai Indah Kecamatan Kempas. Ditemukan terapung di Kanal RT 12, RW 03 Desa Danau Pulai Indah, pada pukul 11.00 WIB.
     
Kemudian Jasad yang diduga bernama Anung adalah warga Parit 1 Desa Pulau Burung Kecamatan Pulau Burung. Ditemukan pada Pukul 12.30 WIB mengapung di Perairan Ujung Tanjung, Perbatasan antara Desa Tanjung Kikang Kecamatan Durai Kabupaten Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau dengan Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Burung.
     
Kepala Kepolisian Resor Inhil, AKBP Dolifar Manurung SIK, melalui Kapolsek Kempas, AKP Risnan Aldino SIK menceritakan penemuan mayat Abdul Gofar, bermula saat tetangga korban, Marlius, melihat lelaki tua itu berjalan sendirian. Marlius lalu menyuruh korban untuk pulang, namun korban tidak mau dan tetap melanjutkan langkahnya.                
     
"Namun tak lama sekitar pukul 11.00 WIB, korban sudah ditemukan terapung di dalam kanal, sekitar 300 meter dari rumahnya. Dibantu masyarakat, jasad korban diangkat dan dibawa kerumahnya," ungkapnya.
     
Kemudian Personel Polsek Kempas dan Tim Medis Puskesmas Kempas Jaya melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Dari pemeriksaan medis, pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan selanjutnya mayat diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
     
Di lokasi berbeda, puluhan kilometer dari penemuan mayat Abdul Gofar, ditemukan pula jasad diduga bernama Anung, juga dalam kondisi terapung. Kapokres Inhil AKBP Dolifar Manurung SIK, melalui Kapolsek Pulau Burung IPTU Junaidi, mengatakan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rusli.
     
Saat itu, Rusli yang hendak kembali ke rumah setelah melaut. Dalam perjalanan balik, tepatnya di tempat penemuan Rusli mencium bau bangkai yang menyengat. Curiga terhadap bau itu, dia langsung mendekati dan ternyata itu berasal dari bangkai manusia yang sudah bengkak dalam kondisi tertelungkup.
     
Rusli kemudian memberitahu masyarakat Desa Tanjung Kilang Kecamatan Durai dan selanjutnya membawa mayat tersebut ke depan Pos Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Kilang. Penemuan mayat tersebut dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Kilang Durai, Brugadir Edi Ediyanto.                
Bhabinkamtibmas tersebut, lalu menghubungi Polsek Pulau Burung, karena sebelumnya korban berdomisili di Pulau Burung. Atas perintah Kapolsek, mayat korban kemudian dibawa ke Pulau Burung dan dilakukan pemeriksaan medis oleh dr. Rika Puspa.
     
"Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat. Karena korban tidak memiliki keluarga di Pulau Burung, setelah berkoordinasi dengan pihak desa selanjutnya mayat korban dikebumikan di Parit 2 Desa Pulau Burung," ungkap Kapolsek. (ant)

Berita Lainnya

Index