Puluhan porter PT Sinar Putra Angkasa Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Demo Tuntut BPJS

Puluhan porter PT Sinar Putra Angkasa Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Demo Tuntut BPJS

RIAUTERBIT.COM- Puluhan porter PT Sinar Putra Angkasa Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menggelar aksi protes menuntut hak mereka yang tidak didaftarkan sebagai penerima Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di wilayah setempat.
   
"Kami bekerja dari awal sampai sekarang tidak dapat BPJS," kata salah satu porter yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.
   
Ia juga menyebutkan sejak perusahaan PT Sinar Putra Angkasa dipimpin oleh Jhoni Raranta, pekerjaan mereka dilapangan kalau balau. Jaminan kesehatan tidak didapat, jam kerja juga tidak jelas.
   
Karena itu mereka mencoba menyampaikan keluhannya dengan cara melakukan aksi Jumat pagi di Angkasa Pura II baru. Guna  meminta jam kerja yang jelas dan jaminan kesehatan dari BPJS kepada perusahaan yang menaungi mereka melalui manajemen Bandara SSK II Pekanbaru.
   
"Kami tadi demo di kantor Angkasa Pura II yang baru," katanya menambahkan.
   
OIC (Officer In Charge) Bandara SSK II Pekanbaru, Bambang Setiwan saat dikonfirmasi antara membenarkan aksi protes tersebut.
 
Ia menjelaskan puluhan porter Bandara SSK II Pekanbaru menggelar aksi protes mengenai jam kerja dan BPJS.
   
Meski ada demo, namun pelayanan barang penumpang tak terganggu.
   
"Meski ada demo, namun pelayanan barang penumpang tak terganggu. Angkasa Pura kan punya troli," kata  Bambang Setiwan.
   
Ia menjelaskan aksi protes mereka berlangsung tidak lama. Hanya sekitar 5-10 menit saja. Karena pihak manajemen bandara SSK II Pekanbaru langsung menerima para porter dan memfasilitasi untuk mediasi dengan perusahaan tempat mereka bekerja.
   
"Kami di sini hanya menjadi fasilitator. Karena masalah ini adalah masalah internal perusahaan," sebut dia.
   
Ia menambahkan pihaknya sudah langsung menghubungi PT Putra Angkasa, Jhoni Raranta untuk memediasi masalah ini.
   
"Pihak PT Putra Angkasa, Jhoni Raranta berjanji akan menyelesaikan secara internal," katanya lagi.
   
Disisi lain Direktur PT Putra Angkasa, Jhoni Raranta menyebutkan di awalnya para porter itu bekerja, sudah ada kontrak antara perusahan dengan porter. Seharusnya para porter memahami MoU tersebut.
   
"Mereka menuntut kejelasan jam kerja dan jaminan kesehatan. Untuk jam kerja, para porter bekerja sesuai jam kerja di bandara (jadwal penerbangan). Karena tugas mereka terkait dengan itu," terangnya.
   
Sementara terkait tuntutan porter mengenai BPJS, Jhoni mengatakan bahwa untuk itu pihaknya mendukung.
 
"Tetapi perlu duduk bersama terlebih dahulu untuk merumuskannya," katanya mengakhiri.(*)

Berita Lainnya

Index