Hasil Panen Tak Dibayar, Ratusan Anggota Kopsa-M Desa Pangkalan Baru Kuasai Lahan

Hasil Panen Tak Dibayar, Ratusan Anggota Kopsa-M Desa Pangkalan Baru Kuasai Lahan
Anggota Kelompok Petani Sawit Makmur (Kopsa-M) Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu akhirnya beraksi. Mereka telah menduduki lahan Koperasi Kredit Primer Anggota (KKPA) yang berbapak angkat PT Perkebunan Nusantara V itu sejak Sabtu (3/9/2016).

RIAUTERBIT.COM- Anggota Kelompok Petani Sawit Makmur (Kopsa-M) Desa Pangkalan Baru Kecamatan Siak Hulu akhirnya beraksi. Mereka telah menduduki lahan Koperasi Kredit Primer Anggota (KKPA) yang berbapak angkat PT Perkebunan Nusantara V itu sejak Sabtu (3/9/2016).

Aksi menguasai lahan berlangsung hingga Rabu (6/9/2016). Dalam aksi itu, ratusan anggota KKPA mengambil alih aktivitas pemanenan dan penjualan buah kelapa sawit. Aksi itu digelar karena mereka kecewa dengan sikap Mustaqim dan Suheri cs, pengurus yang dilengserkan melalui Rapat Anggota Tahunan Luar Biasa (RAT-LB) akhir Juli 2016 lalu.

Ketua Kopsa-M terpilih dalam RAT-LB, Antoni Hamzah membenarkan aksi anggota koperasi. Ia menegaskan, aksi tersebut bersifat spontanitas. "Tidak ada dikoordinir. Mereka hanya kesal kepada pengurus lama dan PTPN V," tandasnya, Rabu siang.

Antoni mengemukakan, anggota koperasi kesal karena Sisa Hasil Usaha (SHU) dari produksi kebun selama setahun belakangan tak kunjung dicairkan pengurus lama. Padahal, Mustaqim menjanjikan akan membayarkan SHU, Jumat (2/9). Hal itu dijanjikan langsung kepada setelah pertemuan yang difasilitasi Kepolisian Sektor Siak Hulu di Mapolsek, Jumat (26/8) lalu.

Selain itu, tambah Antoni, anggota koperasi juga kesal karena beredar kabar bahwa Mustaqim cs berencana menjual semua lahan koperasi. Seperti diketahui luas lahan koperasi 1.650 hektare. Sebelumnya, Mustaqim cs diduga telah menjual lahan koperasi secara sepihak sekitar 300 hektare.

"Jadi, anggota koperasi mendengar kabar, pengurus lama rapat tertutup. Rencananya semua lahan koperasi mau dijual ke pengusaha," kata Antoni. (Tribun)

Berita Lainnya

Index