"Ternyata Kami Salah Sangka Dengan Ardo" Wahh..Ada Apa Lagi Ni....?

Ardo di Antara Kerumunan Warga Kampung Dalam, Kelurahan Langgini Bangkinang Kota

BANGKINANG (riauterbit.com). Rabu (6/4) malam menjadi malam yang berkesan bagi ibu-ibu, pemuda, para ayah serta anak-anak di Kampung Dalam, Kelurahan Langgini, Bangkinang Kota. Bagaiman tidak, tanpa terencana Rahmat Jevary Juniardo atau Ardo tiba-tiba muncul di pemukiman warga, tak ayal para warga disini berbondong-bondong mengerumuni anggota DPRD Kabupaten Kampar yang saat ini juga menjabat ketua KNPI, Ketua Granat Kabupaten Kampar.

 

"Ada anak Pak Jefry Noer," teriak seorang ibu-ibu kepada warga yang lain terkaget-kaget.

 

Mendengar itu, para warga langsung menghampiri Ardo yang sudah duduk di teras rumah seorang warga. Tanpa menunggu lama, warga dan Ardo langsung terlibat dialog santai, hangat dan penuh kekeluargaan.

 

Merasa mendapat kesempatan langka, ibu-ibu langsung curhat kepada  putra kedua Jefry Noer-Eva Juliana itu. Curhatan warga mulai dari persoalan bahan kebutuhan dapur hingga persolan sosial, ekonomi, pembangunan hingga persoalan repotnya mengurusi dan mengontrol aktifitas anak-anak, terutama anak remaja.

 

Setelah sejenak curhat dengan Ardo, seorang ibu sempat berujar, ternyata Ardo anak bupati itu lebih ramah dari yang dibayangkan warga. Bahkan warga mengaku Ardo lebih ramah dan dekat dengan ibu-ibu disini melebihi keramahan sang ayah Jefry Noer.

 

"Awak sangko, Pak Ardo ko sombong, ruponyo ramah, ruponya awak salah sangko salamo ko," cetus Liza, ibu dua anak ini.

 

Selain curhat, Ardo juga mendengar aspirasi pembangunan yang hendak diusulkan warga. Diantara usulan warga disini adalah seminisasi jalan warga, pembangunan lapangan olahraga pemuda seperti lapangan takraw, badminton juga merupakan usulan yang diajukan warga Kampung Dalam.

 

Ardo berjanji untuk membantu mewujudkan permintaan pembangunan warga. Selain itu, para ibu-ibu juga minta bantu pembentukan koperasi usaha kecil kaum ibu disini. Serta tak lupa ibu-ibu mengusulkan bantuan bagi jama'ah wirid pengajian berupa kursi, tikar dan alat musik rebana.

 

Sebelum pamit pulang, Ardo juga menyempatkan diri untuk makan malam  bersama warga, sebelum dia akhirnya meninggalkan para warga yang masih seolah belum percaya dengan apa yang telah terjadi antara Ardo dan warga di Kampung Dalam malam itu.

 

“Kalau condo iko bupati awak bisuk, lomak bonau awak le,,,,lobio pado pak Jokowi le,” aku seorang ibu mengiringi kepergian Ardo. (ek)

 

 

Berita Lainnya

Index