RIAUTERBIT.COM - Dua orang menjadi korban bencana tanah longsor di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, 2 Desember 2019, lalu.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Rokan Hulu dan masyarakat, sudah melakukan evakuasi pencarian korban selama dua hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan bahwa sekiar lokasi kejadian tanah longsor di Rokan Hulu, sudah gundul.
Karena intensitas curah hujan tinggi belakangan ini, membuat kondisi tanah menjadi labil dan tidak ada lagi penyanggahnya. "Informasi tim kami di lapangan, di sekitar lokasi longsor sudah gundul akibat akan ditanami pohon kelapa.
Tidak ada yang bisa menahan tanah akibat sudah banyaknya pohon yang ditebangi sehingga mengakibatkan tanah longsor," kata Edwar, Jumat (6/12/2019).
Posisi tanah longsor yang berada di lereng bukit, dikatakan Edwar, menjadi kendala di lapangan untuk evakuasi saat ini. Tim SAR Gabungan juga terus mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
"Kemarin kita sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Rokan Hulu, agar diturunkan alat berat, yakni ekskavator di lokasi kejadian. Timbunan pohon juga menyulitkan tim melakukan evakuasi," ungkap Edwar.
Adapun dua korban tanah longsor, yakni Elipati Zebua (55) dan Tabhezhisoki (25). Keduanya merupakan warga Teluk Aur Rambah Samo, hingga hari ini belum ditemukan.
Berdasarkan informasi yang diterima GoRiau.com di lapangan, kedua korban saat kejadian sedang membuat pondok di pinggir sungai. Posisinya yang terjal dan keadaan hujan lebat, membuat tanah yang untuk membuat pondok longsor. Seketika itu menimbun kedua korban. (grc)