Golkar Riau Tidak Tahu Ada Beredar Surat Kaleng Penunjukan Ketua DPRD

Golkar Riau Tidak Tahu Ada Beredar Surat Kaleng Penunjukan Ketua DPRD
Golkar

RIAUTERBIT.COM- Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyatakan tidak tahu dengan adanya surat penunjukan Septina Primawati Rusli pengganti Ketua DPRD provinsi setempat.

"Ini baru dengar informasi itu. Kalau resmi itu kan harusnya sudah disampaikan sama saya. Makanya saya tidak tahu," kata Arsyadjuliandi saat sidang paripurna penyampaian nota keuangan RAPBDP 2015 di Gedung DPRD Riau Pekanbaru, Senin.

Sebelumnya beredar foto copy surat keputusan seolah terjadi penunjukan Septina yang merupakan istri terpidana korupsi Rusli Zainal oleh Dewan Pimpinan Pusat Golkar untuk menggantikan Suparman sebagai Ketua DPRD Riau. Suparman mengundurkan diri karena mengikuti pemilihan kepala daerah Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Ketidaktahuan juga disampaikan Septina yang mengatakan tidak bisa berkomentar lebih banyak karena belum terima SK tersebut. Kendati demikian, dia mengaku siap saja menjadi Ketua DPRD Riau jika ditetapkan DPP Golkar sebagai Ketua DPRd Riau menggantikan Suparman.

"Karena saya belum terima SK-nya, makanya saya tidak bisa kasih komen. Informasi itu kan baru dari teman-teman informasi resminya saya belum terima. Saya tidak ada (komunikasi dengan DPP dan DPD). Kalau siap, ya siap," ujar Anggota Komisi E DPRD Riau ini.

Dia sendiri juga merasa terkejut dengan informasi tersebut. Pasalnya dalam pengajuan nama oleh DPD Golkar Riau, dirinya tidak ada dalam tiga daftar yang isinya adalah Masnur, Erizal Muluk, dan Supriati.

"Saya tidak pernah kepikiran, artinya yang kita ketahui yang diusulkan itu kan tiga. Dan menentukan itu DPP, kenapa saya keluar, itu tanyanya ke DPP," terangnya.

Sementara itu, yang akan digantikan, Suparman malah membantah jika DPP Golkar versi Aburizal Bakrie sudah memutuskan Septina Primawati Rusli sebagai penggantinya dari kursi ketua DPRD Riau. Menurut dia, surat yang beredar terkait putusan DPP Golkar tersebut sebagai "Surat Kaleng".

"Sampai saat ini DPP belum memutuskan nama untuk ketua DPRD Riau. Surat yang beredar saat ini tidak resmi, itu surat kaleng, tidak jelas sumbernya," kata Suparman dihubungi dari Pekanbaru.(*)
 

Berita Lainnya

Index