Hadiahi Minyak Goreng

Mahasiswa sampaikan kritik terhadap kinerja Gubernur Riau dan wakilnya selama tiga tahun

Mahasiswa sampaikan kritik terhadap kinerja Gubernur Riau dan wakilnya selama tiga tahun
Saat Gubernur Riau Syamsuar Dihadiahi Minyak Goreng dan Jam Alarm Oleh Aliansi Mahasiswa Unri di Balai Serindit, Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Senin (21/3/2022). (Foto/Rasid Ahmad)

PEKANBARU - Aliansi mahasiswa Universitas Riau mengadakan audiensi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Natar di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru pada Senin (21/3/2022).

Mahasiswa menyampaikan kritik terhadap kinerja Gubernur Riau dan wakilnya selama tiga tahun.

"Kami memberikan kado tiga tahun Syamsuar-Edy," ucap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau, Kaharuddin kepada Kompas.com, Senin.

Kado pertama yang diberikan mahasiswa adalah, minyak goreng dua liter. Kado ini sebagai simbol kegagalan pemerintah mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.

Ketentuan HET Minyak Goreng Dicabut, Mendag Berpihak ke Pengusaha?
Sebab, Riau sendiri dikenal sebagai daerah di bawah minyak, di atas minyak. Tak hanya minyak goreng, BBM jenis solar pun juga sulit didapat saat ini.

Kado berikutnya adalah jam weker. Jam ini sebagai pengingat sisa masa jabatan Gubernur dua tahun lagi.

"Dalam kado ini, ada minyak goreng, jam weker dan pernyataan sikap kami kepada pemerintah atas kinerja selama ini, terutama dalam hal penyelesaian masalah harga minyak goreng," kata Kaharuddin.

Untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis, Gubernur Riau Syamsuar mengaku terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari mahasiswa.

Hal itu disampaikan Syamsuar usai melakukan audiensi dengan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Riau.

"Mereka (mahasiswa) membuat kajian, dan nanti akan kita lihat dan pelajari kajian tersebut untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan provinsi yang kita cintai ini," ucap Syamsuar kepada wartawan, Senin.

Menurutnya, secara umum janji-janji selama kampanye dulu bertahap sudah ditunaikan. Baik itu dari segi pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur.

"Apa yang kami janjikan (saat kampanye) sudah kami jalankan, sudah ada yang dilaksanakan. Tapi, adik-adik mahasiswa ini kan bilang, kalau masih ada satu saja yang belum terlaksana dianggap belum dilaksanakan semua. Ini ada persepsi berbeda saja," sebut Syamsuar.

Baca juga: Kisah Polisi di Riau Ditemani Istri Berjam-jam Urai Macet gara-gara Antrean Kendaraan Isi Solar

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Riau Erisman Yahya mengatakan, sikap Gubernur Syamsuar, Wakilnya Edy Natar, dan Sekda Riau SF Hariyanto, juga perlu diapresiasi karena sudah memberikan ruang terbuka kepada mahasiswa untuk berdialog.

"Saya rasa Pemprov Riau sudah sangat terbuka menyambut mereka untuk berdialog. Sekaligus menghadirkan Pak Wagub (Wakil Gubernur), Sekda dan perangkat OPD lainnya. Sikap kritis dari kawan-kawan mahasiswa adalah hal yang wajar. Oleh sebab itu, Pak Gubernur sangat terbuka menerima mereka untuk silaturahmi," ungkap Erisman. (rls) 

Berita Lainnya

Index