Jokowi Klaim Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Membaik

Jokowi Klaim Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Membaik

RIAUTERBIT.COM - Presiden Joko Widodo mengklaim penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional mulai menampakkan hasil positif. Kepala Negara mengatakan, selama sembilan bulan pemerintah bersama stake holder terkait telah bekerja keras dalam mengatasi dampak pandemi, baik dalam hal kesehatan maupun ekonomi.

"Menjaga keseimbangan antara rem dan gas, menghambat penyebaran Covid, membantu yang sakit agar segera sembuh, membantu masyarakat agar tetap produktif dan bertahan di tengah krisis," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, dalam siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, yang dikutip Jumat (4/12).

 

Dari sisi ekonomi, Mantan Wali Kota Solo ini memaparkan sinyal positif pertumbuhan ekonomi yang terlihat pada kuartal III 2020 sebesar -3,49 persen, atau lebih tinggi dibanding pertumbuhan kuartal II 2020 yang sebesar -5,32 persen. Dari angka tersebut, Jokowi mengatakan perekonomian nasional telah melewati kontraksi terdalam dan sedang menuju titik balik ke arah tren yang lebih positif, khususnya untuk kuartal IV 2020.

"Sejalan dengan ini, industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB juga menujunkan perbaikan di Oktober 2020, perbaikan didukung oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal Oktober. Neraca perdagangan yang mengalami surplus US$8 miliar di Kuartal III 2020 turut mendukung ketahanan sektor eksternal," jelasnya.

Dari sisi pasar modal dan keuangan, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah (NTR) menujukkan peningakatan hingga mencapai level masing-masing di poin 5.522 dan rupiah di level Rp14.050 pada 17 November 2020. Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pengendalian Covid-19. Tujuannya untuk menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri.

"Momentum pertumbuhan positif ini tentu harus terus kita jaga hati-hati, tidak boleh lengah dan harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," demikian Joko Widodo. Adapun berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tambahan kasus positif pada Kamis (3/12) mencapai rekor tertinggi, yaitu 8.369 orang. Kini, totalnya telah tembus ke angka 557.877 orang.

 

Tapi, angka kesembuhan juga masih meningkat, meskipun tidak begitu tinggi. Yakni, bertambah 3.673 orang dengan total 462.553 orang. Sementara kasus meninggal dunia telah mencapai 17.355 orang, karena kemarin ada tambahan kasus sebanyak 156 orang.

Jika total kasus positif dikurangi total kasus sembuh dan total kasus meninggal, jumlah kasus positif aktif kini masih ada 77.969 orang atau 14 persen dari kasus terkonfirmasi positif.(rmol)

Berita Lainnya

Index