Kontraktor Protes Masalah Tunda Bayar di Pekanbaru

Kontraktor Protes Masalah Tunda Bayar di Pekanbaru

RIAUTERBIT.COM, 3 Januari 2025 – Gabpeknas (Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional) Provinsi Riau mengadakan pertemuan dengan pengusaha kontraktor di Pekanbaru untuk membahas masalah tunda bayar yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Pertemuan tersebut berlangsung di Kedai Kopi Happy Me, Jalan Belimbing, pada Jumat (3/1/2025).

Ketua Gabpeknas Riau, Edwin Syarif, menjelaskan bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah untuk mengumpulkan para kontraktor yang menjadi korban penundaan pembayaran dari Pemko Pekanbaru. “Kami akan menyusun surat untuk hearing dengan DPRD Kota Pekanbaru untuk mempertanyakan alasan penundaan pembayaran dan meminta komitmen kepastian pembayaran,” ujar Edwin.

Tunda bayar yang dimaksud sudah berlangsung cukup lama, bahkan ada beberapa kontraktor yang belum menerima pembayaran sejak tahun 2021. Edwin menambahkan, kontraktor-kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut adalah pelaku usaha UMKM yang mengandalkan keuntungan dari kerjasama dengan Pemko. Namun, kenyataan yang mereka hadapi justru kerugian akibat tertundanya pembayaran.

Menurut Edwin, tunda bayar yang berlarut-larut ini sudah melanggar hukum dan dapat dianggap sebagai wan prestasi. Wanprestasi adalah kondisi ketika salah satu pihak dalam perjanjian tidak memenuhi kewajibannya. Wanprestasi dapat terjadi karena kelalaian atau sengaja. Dalam hal ini, Pemko Pekanbaru gagal memenuhi kewajiban pembayaran sesuai yang telah disepakati dalam kontrak. Wanprestasi termasuk dalam ranah hukum perdata dan diatur dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata).

“Harapan kami di tahun 2025, Pemko dapat segera menyelesaikan tunggakan pembayaran ini tanpa ada unsur kedekatan dalam penyelesaiannya,” tambah Edwin.

Para kontraktor berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian serius dari DPRD dan Pemko Pekanbaru untuk memberikan kepastian dan keadilan dalam penyelesaian pembayaran. (*)

 

Berita Lainnya

Index