Gebrakan Masnur , Akhirnya Pansus Raperda Pelestarian Pengembangan Budaya Melayu Terbentuk

Gebrakan Masnur , Akhirnya Pansus Raperda Pelestarian Pengembangan Budaya Melayu Terbentuk
Ilustrasi

Pekanbaru,  (Riauterbit.com) - Kerja Keras Masnur ketua komisi E memperjuangkan budaya melayu patut di apresiasi, atas kerja kerasnya dan kawan kawan DPRD Riau akhirnya panitia Khusus Rancangan Pembentukan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pelestarian pengembangan budaya Melayu dan kearifan lokal DPRD Riau resmi terbentuk setelah ditetapkan dalam rapat paripurna di Pekanbaru, Kamis.

Pansus dipimpin Masnur sebagai ketua dan Firdaus sebagai wakil ketua dengan anggota Sulastri, Nuraini, Makmun Solihin, Almainis, Asri Auzar, Eva Yuliana, Bagus Santoso, Ade Hartati Rahmat, Taufik Arrahman, Markarius Anwar, Tengku Nazlah Khairati, dan Ilyas H.U.

Masnur mengatakan langkah awal pansus akan melakukan rapat internal dan juga akan melakukan pertemuan dengan Lembaga Adat Melayu.

"Pertemuan dengan LAM provinsi kemudian juga LAM yang ada di kabupaten/kota, termasuk LAM Kampar, LAM Pekanbaru dan lainnya," katanya Ketua Komisi E DPRD Riau ini.

Dia juga mengatakan akan  melakukan iventarisasi permasalahan yang ada sehingga menjadi bahan untuk membentuk format dalam menyusun perda. Diharapkan dengan perda ini visi misi Riau sebagai "The Homeland of Melayu" akan terwujud sebelum 2020.

Sebelumnya rapat paripurna sempat diskors selama 15 menit karena tidak kuorum. Rapat dilanjutkan setelah dihadiri 31 dari 59 anggota dewan.

Ranperda yang diprakarsai oleh Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) disetujui untuk dibahas oleh anggota DPRD Riau.

Juru bicara BP2D Septina Primawatisaat membacakan jawaban terhadap pandangan fraksi menyatakan berbagai masukan dari fraksi akan menjadi pertimbangan dalam pembahasan Ranperda menjadi Perda.(alam)
 

Berita Lainnya

Index