Budayawan Riau Dukung Usulan Nama Kodam Berbasis Budaya dan Mewakili Pejuang Tanah Melayu

Kamis, 19 Desember 2024 | 00:03:37 WIB
Budayawan Riau, Darwis

Pekanbaru, Riau - Budayawan Riau, Darwis, berharap Presiden Prabowo Subianto mengabulkan usulan nama Kodam dari Lembaga Adat Negeri (LAN) Riau Daratan.

Usulan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya Melayu Riau dan penghormatan kepada pahlawan-pahlawan Riau.

"Usulan nama Kodam ini sangat tepat dan mendukung pelestarian budaya Melayu Riau. Kami mendukung penuh usulan ini. Sejarah Riau sangat kaya dan perlu dilestarikan. Nama-nama seperti Sultan Syarif Kasim II, Raja Haji Fisabilillah, Tuanku Tambusai dan Datuk Panglima Khatib merupakan simbol perjuangan dan keberanian. Kami berharap generasi muda Riau dapat mengambil inspirasi dari perjuangan mereka," kata Darwis, Budayawan Riau.

Sebagaimana diketahui Perwakilan Lembaga Adat Negeri (LAN) Riau Daratan, Bunyana, S.T. dan Abdul Mutolib dari Lembaga Adat Kampar Pekanbaru, mengusulkan nama Kodam (Komando Daerah Militer) di Riau yang mencerminkan identitas budaya lokal dan sejarah perjuangan pahlawan Riau.

Riau memiliki sejarah panjang perjuangan melawan penjajahan, dipimpin oleh pahlawan seperti Sultan Syarif Kasim II, Raja Haji Fisabilillah, Datuk Panglima Khatib dan Tuanku Tambusai. Mereka memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan budaya Melayu.

Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2009 tentang Disiplin Militer.

2. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2013 tentang Penamaan dan Pemberian Nama.

3. Keputusan Presiden No. 121/P Tahun 1958 tentang Pembentukan Kodam.

Nama yang Diusulkan

1. Kodam Sultan Syarif Kasim II (Pahlawan Nasional dan Sultan Siak terakhir).

2. Kodam Raja Haji Fisabilillah (Pahlawan Nasional dan pejuang kemerdekaan).

3. Kodam Tuanku Tambusai (Pahlawan Nasional dan pejuang kemerdekaan dari Rokan Hulu).

4. Kodam Datuk Panglima Khatib (Pejuang kemerdekaan dan ulama dari Kampar).

"Kami berharap nama Kodam ini mengingatkan masyarakat akan perjuangan pahlawan Riau dan memperkuat identitas budaya kami," kata Bunyana, S.T.

Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) Pekanbaru, Abdul Mutholib mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah menerima usulan yang memiliki dasar historis yang kuat terhadap Riau dan mempertimbangkan nama-nama tersebut," katanya. 

Sumber

1. Sejarah Riau (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

2. Buku "Pahlawan Riau" (Pemerintah Provinsi Riau, 2019).

3. Dokumentasi Lembaga Adat Negeri Riau Daratan.

Terkini