GE: Membangun Era Gas

GE: Membangun Era Gas
Kini kita hidup di Era Gas

Kini kita hidup di Era Gas. GE ikut serta dalam mendorong revolusi ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar alternatif yang lebih bersih dan ekonomis selain dari bahan bakar berbasis minyak bumi, mulai dari teknologi  pembangkit listrik berskala besar hingga distributed power yang fleksibel dan LNG plant berskala kecil,

Dengan meningkatnya konsumsi gas global yang diyakini akan melonjak sebesar 36% di tahun 2025, yang memberikan kontribusi sebesar 28%dari konsumsi energi primer global, jelas bahwa era gas akan bertahan.  Sejak tahun 1990an, GE telah menciptakan teknologi untuk melakukan produksi, regasifikasi, liquefaction dan penyimpanan gas alam cair. Inovasi dan keahlian GE dalam bidang tersebut pun telah melahirkan sejumlah proyek-proyek gemilang.

1.         Menjadi yang terdepan dalam revolusi era gas adalah tujuan utama GE. Di tahun 2005, Gas turbin GE Frame 9E digunakan di LNG production plants berskala besar milik Qatargas. Teknologi Frame 9E ini berhasil menambahkapasitas produksi sebesar 8 juta ton per tahun untuk setiap plant, meningkatkan produksi LNG Qatar kurang lebih 40 juta per tahunnya. Sejak itulah era gas dimulai.


2.         Freeport LNG mempelopori masuknya E-LNG ke ke liga utama pasar energi  di Amerika Serikat. Di bulan September 2014, GE terpilih untuk menyediakan teknologi dan pembiayaan dalam proses konstruksi gas liquefaction dan ekspor LNG bagi LNG Freeport di Texas Tenggara, sehingga menjadikan LNG Freeport pelopor dalam pembangkit listrik LNG berskala global di Amerika Utara.


3.         Di Era Gas ini, LNG tidak hanya didominasi oleh proyek-proyek besar saja, rangkaian pembangkit listrik berskala kecil pun turut menciptakan perubahan. Cadangan gas jarang ditemukan di lokasi pembangkit listrik, dan pada umumnya infrastruktur transportasi gas yang selama ini diterapkan mengakibatkan cadangan gas tersebut tereksploitasi. Kini dengan adanya teknologi GE yang memiliki efisiensi tinggi, seperti  electric motors, pump dan drives, pembangkit listrik LNG skala kecil dengan output 15.000-30.000 ton per tahunnya menjadi solusi yang tepat untuk mengembangkan sumber daya tersebut. Hal ini mengurangi kerugian yang selama ini diakibatkan oleh transportasi bahan bakar jarak jauh, mempermudah dan memperluas jaringan pendistribusian gas seraya membantu mancapai kebutuhan energi global.


4.         Tetapi, di saat Era Gas membutuhkan proyek LNG berskala besar, GE juga memiliki teknologi yang dibutuhkan. Teknologi compressor drive menjadi pendorong proyek LNG terbesar sepanjang sejarah di Cina h. Fasilitas HuaQi Ansai menyuplai kurang lebih 2 juta meter kubik LNG per harinya, seluruhnya dengan menggunakan teknologi compressor-drive milik GE, yang khusus dipilih karena kehandalan dan efisiensinya. Proyek ini adalah pertama kalinya teknologi convertor 24-megawatt GE digunakan di Cina.


5.         Di tengah Era Gas dan meningkatnya kebutuhan suplai energi global, kebutuhan akan metode transportasi guna mendistribusikan LNG ke seluruh penjuru dunia juga semakin meningkat. Oleh karena itu GE bekerjasama dengan mitra-mitra internasional seperti Samsung Heavy Industries dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering untuk menyediakan metode pendistribusian terkini, dengan melengkapi perusahaan carrier LNG dengan sistem propulsi listrik dual-fuel maupun tri-fuel. Teknologi propulsi motor berbasis induksi milik GE adalah salah satu teknologi dengan  biaya perawatan paling rendah jika dibandingkan dengan solusi serupa lainnya, dan juga paling tahan lama, sehingga dapat memastikan suplai energi terdistribusikan dengan baik guna memenuhi kebutuhan energi global, serta mempertahankan standar teknologi ramah lingkungan yang ketat.


6.         Tidak hanya di laut, revolusi yang sama juga terjadi di daratan. Era Gas mendominasi perkeretaapian, membawa kita kepada Era Uap di masa lampau. Dengan harga LNG yang tetap kompetitif dibandingkan bahan bakar alternatif lainnya, GE Transportation sudah merancang beberapa prototype lokomotif yang dapat beroperasi menggunakan LNG maupun diesel. Di saat yang sama, NextFuel Natural Gas Retrofit Kit memungkinkan lokomotif  seri Evolution milik GE untuk dikonversi dan menggunakan LNG sebagai bahan bakar masa depan. Dengan menghadirkan fleksibilitas diesel 100% dan substitusi LNG sebanyak 80%, biaya bahan bakar dapat dihemat 50%, dengan dua kali lipat penambahan jarak  yang dibutuhkan untuk pengisian ulang bahan bakar.


7.         Inovasi adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan di Era Gas. Teknologi revolusioner yang dirancang untuk memproduksi platform-platform floating natural gas menghadirkan kesempatan emas untuk GE bekerjasama dengan berbagai mitra dalam memberikan solusi-solusi jitu untuk elemen utama proyek tersebut. Dengan menghadirkan turbomachinery untuk proyek pertama FLNG PETRONAS, GE akan menyuplai compressor train bertenaga turbin gas dan teknologi mechanical drive untuk fasilitas FLNG terbaru mereka, yang kini sedang dibangun di Malaysia Timur. Ini adalah pertama kalinya turbin gas LM6000 diaplikasikan pada proyek FLNG. Jika sudah beroperasi, yakni di kuartal pertama 2018, fasilitas FLNG ini akan memproduksi 1.5 juta ton LNG per tahunnya.


8.        Teknologi LNG terdepan GE terus berkembang. Dan bahkan untuk turbomachinery sekalipun, ukuran menjadi pertimbangangan. Pada kuartal pertama 2015, GE mengumumkan kompresor efisien, super-ringkas milik mereka. High pressure ratio compressor (HPRC) memiliki badan 50% lebih kecil dan 30% lebih ringan, dengan daya listrik 5% lebih kecil, mengurangi biaya instalasi dan operasional di onshore maupun offshore, dengan performa yang lebih baik. Jika efisiensi energi adalah kunci masa depan, maka sebuah inovasi harus dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai skala.


9.         Pengalaman GE di bidang kedirgantaraan memberikan pemahaman mendalam yang memungkinkanmereka dapat dengan cepat beradaptasi dengan lanskap Era Gas yang dinamis. Terobosan teknologi turbin gas Aeroderivatives milik GE dapat memproduksi 18 hingga 100 MW, dengan menggunakan LNG ketimbang bahan bakar lainnya. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam memproduksi energi, tapi juga menyelamatkan jiwa, mendistribusikan listrik kepada lokasi-lokasi yang rawan mengalami gangguan listrik.


10.       Era Gas ini tidak hanya didominasi oleh kebutuhan produksi listrik skala besar yang terpusat, tapi juga bangkitnya era distributed power. Distributed Power adalah teknologi yang fleksibel dan dapat memproduksi tenaga listrik di di lokasi yang dibutuhkan, merupakan solusi lokal di tengah kebutuhan energi global yang kian meningkat. Hal ini termasuk teknologi turbin generator gas mobile aeroderivative milik GE, TM2500+, yang menyuplai tenaga listrik darurat untuk Libya pada Maret 2014, fleksibilitas yang dimiliki mesin Jenbacher menghadirkan tenaga listrik kepada lokasi-lokasi terpencil sekalipun, dan merupakan alternatif yang lebih hemat biaya maupun energi dari pembangkit listrik terpusat.


The Jakarta Post

Berita Lainnya

Index