Mahasiswa AMP Desak Kapolda Copot Kapolsek Tenayan Raya dan Tindak Oknum Polisi Nakal

Mahasiswa AMP Desak Kapolda Copot Kapolsek Tenayan Raya dan Tindak Oknum Polisi Nakal
Penimbunan BBM jenis solar di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru (dok.riauonline)

PEKANBARU – Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP) mendesak Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal untuk segera mencopot Kapolsek Tenayan Raya dan menindak tegas oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus penimbunan BBM jenis solar di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Desakan ini mencuat pasca kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Gunung Raya, Kelurahan Rejosari, pada Kamis, 2 Januari 2025, pukul 19.00 WIB. Kebakaran tersebut mengungkap dugaan aktivitas ilegal berupa penimbunan solar di lokasi kejadian.

Dalam insiden tersebut, belasan drum bermerek Pertamina dan lima baby tank ditemukan berserakan di lokasi kebakaran. Namun, pada keesokan harinya, drum-drum tersebut dilaporkan sudah tidak berada di lokasi dan diduga telah dipindahkan. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) memastikan gudang yang terbakar merupakan tempat penyimpanan BBM solar.

Juru bicara AMP, yang menggunakan inisial ADM, menegaskan bahwa Kapolda Riau harus segera bertindak tegas terhadap oknum polisi yang diduga terlibat. “Kami meminta Kapolda mencopot Kapolsek Tenayan Raya dan menindak tegas oknum yang terlibat. Jangan sampai ada perlindungan terhadap pelaku pelanggaran hukum,” ujar ADM.

ADM juga menambahkan bahwa aktivitas ilegal seperti ini mencoreng citra kepolisian sekaligus membahayakan masyarakat sekitar. "Penimbunan BBM tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi memicu bencana yang lebih besar," ujarnya.

AMP berencana menggelar aksi damai jika kasus ini tidak segera diusut tuntas. “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas ADM.

Hingga berita ini diterbitkan, Kapolda Riau belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan mahasiswa maupun dugaan keterlibatan oknum polisi. Masyarakat berharap proses penyelidikan dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik aktivitas ilegal tersebut. (Als)

 

Berita Lainnya

Index