Tokoh Senior Golkar Riau Helmi Jazid Ingatkan Hindari Main duit Jual Beli Suara dalam Pemilihan Ketua

Tokoh Senior Golkar Riau Helmi Jazid Ingatkan Hindari Main duit Jual Beli Suara dalam Pemilihan Ketua
Senior Golkar, Helmi Jazid Ingatkan Hindari Jual Beli Suara dan Utamakan AD/ART dalam Pemilihan Ketua

Pekanbaru – Tokoh senior Partai Golkar Riau, Helmi Jazid, menyampaikan peringatan keras menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau yang akan memilih ketua baru. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas proses pemilihan dengan menghindari praktik jual beli suara dan tetap berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

"Musda adalah momentum untuk menentukan pemimpin yang berkualitas. Jangan ada main uang untuk jual beli suara. Itu hanya akan merusak demokrasi dan mencederai kepercayaan kader terhadap partai," ujar Helmi Jazid saat ditemui di Teko Kopi Panam, Pekanbaru, Sabtu (5/1).

Menurut Helmi, AD/ART partai sudah mengatur mekanisme dan kriteria calon ketua. Ia menegaskan bahwa calon pemimpin harus memiliki integritas, loyalitas, dan kontribusi nyata terhadap partai. "AD/ART adalah pedoman utama. Jangan abaikan aturan hanya demi kepentingan sesaat. Golkar butuh pemimpin yang dapat membawa perubahan positif," tambahnya.

Selain itu, Helmi juga mengkritik kemungkinan dipilihnya kader baru yang dianggap "kutu loncat," yakni mereka yang baru bergabung dengan partai tanpa rekam jejak yang jelas. Ia secara khusus menyinggung nama oknum mantan kader Hanura yang baru saja bergabung dengan Golkar, dan ada juga yang sampai hari belum punya kartu golkar bermodal baru terpilih di Pilkada sudah petantang petenteng katanya.

"Partai ini harus dipimpin oleh kader yang tumbuh bersama Golkar, bukan oleh mereka yang berpindah-pindah partai tanpa menunjukkan dedikasi kuat. Jangan sampai kita memilih kader baru yang belum teruji loyalitasnya," tegasnya.

Helmi Jazid: Tokoh senior yang turut memberikan masukan terkait pemilihan ketua Golkar Riau.

Ada kutu loncat yang baru-baru ini bergabung dengan Golkar setelah sebelumnya menjadi kader Hanura.
Pernyataan Helmi Jazid mendapat perhatian luas dari para kader dan pengamat politik di Riau. Ia berharap Musda Golkar Riau dapat menjadi ajang demokrasi yang sehat, transparan, dan adil, tanpa ada intervensi uang maupun pelanggaran aturan.

Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait, atas pernyataan tersebut. Sementara itu, Musda Golkar Riau diprediksi akan berlangsung ketat dengan sejumlah nama besar yang disebut-sebut maju sebagai calon ketua. Helmi menekankan bahwa pemilihan ini harus menjadi contoh bagaimana Partai Golkar menjalankan demokrasi internal yang bersih dan bermartabat.(yb)

Berita Lainnya

Index