Kualitas Realisasi Proyek Pembangunan Jalan Kampar “Diragukan”.

Kualitas Realisasi Proyek Pembangunan Jalan Kampar “Diragukan”.
ilustrasi

BANGKINANG-(Riauterbit.com)-Dari pantauan di Lingkungan Unit Layanan Pengadaan kabupaten Kampar ternyata hasil lelang/tender patut membuat keraguan atas mutu pelaksanaan proyek proyek tersebut nantinya. Banyak rekanan yang menawar jauh dibawah harga kewajaran dari HPS yang dibuat sendiri oleh Pengguna jasa/Pemilik Pekerjaan.

Salah satu paket proyek Jalan Lubuk Agung - Sei. Sarik, LPB Klas C Efektif 2 Km Fungsional 13 Km yang dimenangkan oleh CV. Jelajah Nusantara dengan nilai penawaran terkoreksi Rp. 562 918 183 atau 58,7% dari nilai HPS yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar  yaitu Rp. 958.130.000,-. Ada selisih dana sebesar Rp.395.211.817,-  yang tidak terserap, jika harga penawaran ini memang dinyatakan layak atau sesuai dengan kenyataan dilapangan, berarti pemilik pekerjaan dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar telah tidak professional dalam menyusun HPS untuk masuk dalam Anggaran, hal ini juga  menyebabkan dana APBD tidak terserap dan terkesan sengaja di Mark Up, sementara Paket proyek lain banyak yang dibatalkan karena keterbatasan dana akibat pemotongan anggaran DBH.

jika penyusunan anggaran dilakukan dengan teliti berdasarkan jarak sumber bahan yang sebenarnya dan dilakukan survey harga terlebih dahulu, dari selisih penawaran untuk Paket ini saja, mestinya sudah bisa digunakan untuk memperbaiki jalan masyarakat lainnya dengan panjang sama ataupun kegiatan lainnya. Ini baru satu paket, masih banyak paket lainnya yang kondisinya hampir sama, yang dikhawatirkn akan berdampak negative terhadap pembangunan di Kabupaten Kampar umumnya dan Kampar kiri khususnya yang selama ini dijadikan ladang uang oleh Kontraktor luar.

Rendahnya nilai penawaran ini dakhawatirkan masyarakat akan berdampak negative terhadap pelaksanaan proyek yang merupakan pemeliharaan jalan akses utama masyarakat sekitar Lubuk Agung_Sei Sarik. Salah satu tokoh masyarakat asal daerah setempat yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPK-LPPNRI) Kabupaten Kampar yang juga pemantau tingkat Nasional, menilai bahwa kualitas pelaksanaan jalan tersebut nantinya akan sangat diragukan kualitasnya. Hal ini cukup berdasar, mengingat Kontraktor pelaksana pasti cari untung, sehingga kualitas dan kuantitas akan jadi imbasnya, belum lagi jika proyek ini dipindah tangan kan kepada pihak lain lagi melalui mekanisme sub kontraktor, akan semakin parah.

Menurut beliau, beliau dan anggota akan aktif memantau pelaksana paket tersebut termasuk paket lainnya di Kabupaten Kampar, karena ini menyangkut masyarakat banyak, “jangan karena kontraktor cari untung, masyarakat pengguna jalan jadi korban”. Beliau mengingatkan Pengawas Lapangan nantinya untuk bekerja secara professional dalam mengawasi pelaksanaan proyek tersebut, dan pihak Dinas Pertambangan untuk aktif memantau pengambilan sumber material bahan galian C tanpa izin secara liar di kecamatan Kampar Kiri Hulu dan sekitarnya, ini juga dapat menjadi sebagai sumber pajak dan menjaga kerusakan lingkungan. Beliau juga menghimbau agar Kontraktor melaksakan pekerjaan sesuai dengan Dokumen lelang, Spesifikasi Teknis, termasuk mengirim peralatan dan personil ahli sesuai Dokumen Lelang, agar pelaksanaan jalan dapat terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan masyarakat.

Untuk itu selaku Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPK-LPPNRI) Kabupaten Kampar yang jati dirinya  juga merupakan Putra Serantau Kampar Kiri  meminta masyarakat sekitar untuk ikut aktif memantau pelaksanaan proyek pemerintah dilungkungan Kampar Kiri Khususnya, dan Wilayah Kabupaten Kampar Umumnya. (rls/aprisdomo)


Editor : Jufri Zen

Berita Lainnya

Index