Pekanbaru-(Riauterbit.com) - Hutan dan taman kota menjadi pilihan bagi sebagian besar warga Pekanbaru untuk menghabiskan waktu bersantai. Tak jarang anak-anak diajak serta. Namun, sayang, minimnya pengelolaan dan pengawasan, lokasi tersebut mulai dimanfaatkan segelintir orang untuk berbuat asusila.
Hutan kota yang terletak persis di belakang Gedung LAM Riau, Jl Diponegoro, menjadi lokasi favorit bagi sebagian pasangan muda-mudi. Berbagai pepohonan tumbuh di sini. Selasa, 12 Mei 2015 lalu, warga sekitar mendapati pasangan yang akan berbuat asusila.
Parahnya lagi, yang perempuan masih pelajar. Itu terjadi siang hari pukul 13.30 WIB. Warga yang geram melaporkan pasangan pelajar tersebut ke Polsek Lima Puluh. Tribun yang mendatangi hutan kota tersebut pada Senin (18/5/2015) pukul 15.30 WIB, melihat beberapa pasangan muda-mudi. Ada yang sekadar berjalan-jalan, ada pula yang sudah mengambil tempat duduk berdua.
Sisi sebelah barat, atau yang lebih mendekat ke arah Jl Diponegoro memang menjadi favorit. Setidaknya ada tiga pasangan yang duduk, baik di kursi yang terbuat dari batu serta yang memilih santai di turap sungai kecil. Pasangan-pasangan tersebut memang terlihat begitu intim dan dekat. Umurnya diperkirakan 20-an tahun.
Tribun terus mengitari hutan kota. Pada sisi sebalah timur, tidak banyak aktifitas warga serta pasangan muda-mudi. Tempat tersebut lebih cenderung terbuka meski banyak ditumbuhi pepehononan dan bambu.
Tiga orang siswa SMU (tampak dari pakaian seragam yang mereka kenakan) tampak bersantai di turap sungai kecil. "Udah pulang sekolah kok, bang. Ini lagi nunggu teman," ujar seorang siswa.
Sementara di bagian depan atau pintu masuk hutan kota, tampak beberapa bangku plastik yang sengaja disediakan pedagang. Beberapa orang duduk-duduk santai di sana.
Irfan, yang kerap menghabiskan waktu dengan teman-temannya di hutan kota, mengatakan sisi sebelah barat menjadi lokasi favorit orang yang berpacaran.
Irfan beberapa kali mendapati pasangan yang berpelukan dan berciuman. "Sering saya melihat pasangan yang peluk-pelukan. Bahkan mereka berciuman tanpa ada rasa malu," ujarnya kepada Tribun.
Menurut pelajar ini, pasangan muda-mudi memang sengaja memilih tempat yang rimbun. Selain tertutup pepohonan, juga jarang dilewati. "Mereka kadang masuk ke semak-semak. Entah apa yang dilakukan," terangnya.
Sementara pengawasan minim. "Yang datang biasanya bebas mencari tempat. Saya tidak pernah melihat ada pengawas disini," ujarnya
Rika, mahasiswi Jurusan Komunikasi Universitas Riau, yang ditemui Tribun mengaku sesekali menghabiskan waktu di hutan kota. "Di sini rimbun karena banyak pohon. Untuk ngadem enaknya di sini," ujar Rika yang datang bersama dengan temannya.
Ia sangat menyayangkan hutan kota dimanfaatkan untuk hal-hal yang tercela seperti berbuat mesum. "Ini kan ruang publik, masak dipakai berbuat asusila," ujarnya. (Tribunpku)
Taman dan Hutan Kota Jadi Favorit Lokasi Mesum di Pekanbaru
Kantor Redaksi
Jumat, 29 Mei 2015 - 19:57:32 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSatresnarkoba Polres Meranti Berhasil Sikat Pengedar Sabu, 69 Paket Barang Haram
Plt Bupati Meranti H.Asmar Ucapan HUT Meranti Ke 16
Laznas Dewan Dakwah Meranti Gelar Silaturahmi Dengan Muallaf Berikan Permahaman Ilmu Agama Islam
16 Tahun Usia Meranti Masyarakat Dari Cerut Kampung Bisa Melihat Kota Dalam Sekejab
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukrim
Satreskrim Polres Kepulauan Meranti Gelar konferensi Pers dan Rekontruksi Kasus Pembunuhan Wanita Muda
Selasa, 17 Desember 2024 - 15:32:45 Wib Hukrim
Alasan Daluarsa, Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oral Seks di UIR Dihentikan
Ahad, 17 November 2024 - 00:25:00 Wib Hukrim
Perjuangan H. Sugijono Selama 20 Tahun Membuahkan Hasil, Tanah Miliknya Berhasil Dieksekusi
Jumat, 15 Desember 2023 - 22:29:57 Wib Hukrim
Lakukan Penyitaan Tanpa Sprin Sita dan Berita Acara Sita, Polda Sumbar Digugat
Jumat, 08 Desember 2023 - 17:20:46 Wib Hukrim