Latihan Gabungan, Simulasi TNI AU dan Tentara Amerika Bebaskan 8 Sandera di Riau

Latihan Gabungan, Simulasi TNI AU dan Tentara Amerika Bebaskan 8 Sandera di Riau
Ilustrasi

RIAUTERBIT.COM - Sebanyak 30 personel Paskhas TNI AU dan pasukan elit baret hijau Amerika Serikat dari kesatuan "Special Operation Command Pacific" atau US Socpac, sukses menggelar simulasi pembebasan sandera di Provinsi Riau, Jumat malam.
      
"Operasi telah dilaksanakan dan dinyatakan berhasil. Melalui simulasi ini kita tingkatkan kemampuan kita dan membandingkan kemampuan kita dengan pasukan asing," kata Kasi Ops Lat Mayor Pas Yoseph M. Purba MAVNMGT di lokasi simulasi Hotel Labersa, Kabupaten Kampar.
      
Ia menjelaskan simulasi operasi pembebasan sandera ini merupakan bagian dari rangkaian latihan militer bersama "JCET Vector Balance Iron" yang sudah berlangsung selama dua pekan di Riau. Khusus untuk simulasi operasi pembebasan sandera ini, ada 20 prajurit Paskhas TNI AU dan 10 pasukan baret hijau US Socpac dilibatkan.
     
Dalam operasi itu, terdapat 30 pelaku penyanderaan yang harus dilumpuhkan untuk membebaskan delapan orang sandera yang terdiri dari lima WNI dan tiga warga asing.
      
Ia mengatakan, dalam operasi simulasi pembebasan sandera itu pihaknya menggunakan sejumlah persenjataan. "Ada sekitar 50 jenis senjata yang digunakan. Pasukan membawa senjata dan penyandera juga membawa senjata," ungkapnya.
      
Senjata yang digunakan terdiri dari "Air Soft Gun" dan senjata peluru cat. Selain itu, turut digunakan sebanyak 12 jenis bom jenis "flash bank" dan sumbu peledak TNT.
     
Ia menjelaskan skenario pembebasan sandera itu berlangsung sekitar lima menit. "Semakin cepat maka operasi semakin berhasil," tukasnya.
      
Operasi tersebut diawali dengan pasukan yang menuju ke lokasi dengan cara "Fast driving" ke lokasi penyanderaan. Selanjutnya, petugas dengan tangkas mendobrak lokasi penyanderaan yang berada di salah satu "Ball Room" hotel tersebut.
      
Setelah mendobrak pintu, petugas lantas melemparkan bom jenis "flash bank" untuk membutakan sementara pandangan musuh. Petugas yang dilengkapi dengan "Night Vision Google" selanjutnya melumpuhkan satu persatu pelaku penyanderaan dan membebaskan korban.
      
Sementara itu, Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Sus Rizwar mengatakan bahwa simulasi ini merupakan kegiatan terakhir dari beragam latihan bersama yang dilakukan Paskhas TNI AU dengan US Socpac.
      
Sebelum operasi simulasi pembebasan sandera dilakukan, pada Jumat pagi mereka sempat melakukan latihan terjun payung bersama. (Riter)



Sumber : Antara

Berita Lainnya

Index