Sudah Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Takbenda Nasional Provinsi Riau, Togak Tonggol Di Kecamatan Langgam Masih Kurang Menarik Di Masyarakat
Oleh : Alfa Ryanda (Mahasiswa Prodi Administrasi Publik Universitas Riau)
Dalam menyambut Bulan Ramadhan di Masyarakat Langgam mengadakan Kegiatan Mandi Balimau Kasai Potang Mogang. Dalam acara tersebut ada Budaya yang unik dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan acara mandi Balimau di daerah lain. Keunikan nya ialah adanya Budaya Togak Tonggul.
(Budaya Togak Tonggul.)
Tonggul sendiri ialah mempunyai makna sebagai lambang kemerdekaan dari setiap suku yang ada di Kecamatan Langgam. Budaya Togak Tonggul di Kecamatan Langgam sudah dilakukan secara turun temurun sehingga pada tahun 2020 berdasarkan keputusan Mendikbud RI Nomor 1044/P/2020 Tradisi Budaya Togak Tonggul ini dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Riau.
Era globalisasi saat ini, jarak geografis telah ditaklukkan oleh perkembangan teknologi informasi. Peristiwa dibelahan bumi yang lain dengan mudah dapat kita ketahui pada saat yang sama tanpa perlu beranjak dari tempat duduk, hanya dengan membuka televisi atau internet. Hingga saat ini kita diliputi kekhawatiran ketika kita sibuk dengan derasnya tahun 2000an kita sibuk dengan pengaruh budaya barat yang masuk melalui televisi dan internet.
Pada tingkat komunitas perubahan cara hidup mempengaruhi keberadaan ekspresi budaya yang sebelumnya dianggap penting. Banyak budaya yang kemudian hilang karena dianggap tidak sesuai dengan masyarakat masa kini. Salah satunya itu budaya berkaitan dengan peristiwa penting dan mengemban makna penting dan mendasar sebagai pedoman perilaku dan pembentuk jati diri masyarakat. Hilangnya berbagai budaya pada umumnya karena sering dianggap tidak sesuai dengan zaman, karena perubahan fungsi dan makna yang tidak sesuai dan tidak dipahami lagi oleh generasi penerus.
Budaya yang masih hidup dalam masyarakat adat Petalangan di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan yaitu Budaya Togak Tonggul. Sebenarnya Budaya Togak Tonggul mengalami pasang surut, dari tahun ke tahun terlihat sepinya pengunjung. Terlihat kurangnya antusias pengunjung dan masyarakat pada kegiatan wisata tahunan di kecamatan Langgam yaitu kegiatan Mandi Balimau Kasai Potang Mogang. Mandi balimau kasai potang mogang sendiri adalah suatu tradisi masyarakat menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Namun sayangnya dari tahun ke tahun Budaya Togak Tonggul yang Notabenenya sudah dinobatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional Provinsi Riau tidak lagi terlihat menarik di mata masyarakat. Terlihat pada gelaran kegiatan tahunan tersebut, kurangnya partisipasi masyrakat dalam menyukseskan kegiatan Balimau Kasai Potang Mogang, tidak ramainya Pelaku UMKM pada gelaran kegiatan tersebut, tidak Togakknya 77 Tonggul pada kegiatan tahunan, masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang budaya togak tonggul ini, Kurangnya promosi mengenai acara Togak Tonggul pada Mandi Balimau Kasai Potang Mogang, tidak adanya edukasi tentang proses dan penggunanaan Togak Tonggul di Masyarakat adat Kecamatan Langgam.