RIAUTERBIT.COM- Mayor Inf. Aidil Amin,S.IP dalam beberapa hari ini menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kabupaten Kampar. Dia adalah Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti yang baru. Dia baru saja melaksanakan serah terima jabatan dengan pendahulunya Letkol Inf. Nurul Yakin,MA, Selasa (4/4/2017).
Ia banyak diperbincangkan karena dia mencatat sejarah sebagai orang Kabupaten Kampar pertama yang memimpin Batalyon 132/Bima Sakti di Salo.
Banyak pejabat, tokoh masyarakat yang datang menyaksikan serahterima jabatannya di Lapangan Markas Batalyon 132/Bima Sakti Salo tak terkecuali guru-gurunya di sekolah dulu yang sengaja diundang, baik guru SD nya di Pulau Birandang, guru semasa di Pondok Pesantren Islamic Centre Kampa maupun gurunya saat menimba ilmu di SMAN 1 Bangkinang Kota. Aidil juga tak lupa mengundang rekan-rekannya semasa sekolah.
Tokoh dan masyarakat Kabupaten Kampar merasa bangga karena ada perwira muda dari Kabupaten Kampar yang kini menjadi komandan di Batalyon 132/BS Salo. Mereka berharap karier politik Aidil Amin atau ia sering menggunakan Aidil Hasan di pakaian seragam dinasnya kelak menjadi pimpinan tertinggi di tubuh TNI Angkatan Darat atau di jajaran pemerintahan.
Dalam perbincangannya dengan wartawan Kamparkab di Markas Batalyon 132/Bima Sakti Salo, putra kelahiran Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampar 2 Agustus 1979 ini mengungkapkan sangat senang bisa bertugas di kampung halaman atau pulang kampung ke Kabupaten Kampar. Selain merasa bersykur, ia mengaku juga bangga bisa kembali ke negeri sendiri. Namun dia juga mengaku ada tantangan sendiri ketika bertugas di kampung sendiri.
"Dinas di kampung sendiri saya tentu diharapkan bisa menjalankan tugas lebih baik lagi. Saya perlu dukungan seluruh komponen masyarakat bagaimana Batalyon 132 lebih berprestasi juga," tutur lulusan AKABRI tahun 2001 ini.
Ketika ditanya apa saja prioritas kerja yang akan dia lakukan setelah resmi memimpin kesatuan tempur di Salo ini, Aidil mengungkapkan sudah ia tentukan selama masa orientasi selama dua pekan sebelum sertijab yang digelar hari ini. Menurutnya, Batalyon sebagai satuan tempur harus selalu siap untuk operasional.
"Sekarang saya lihat ada pergeseran pemahaman. Tidak salah satuan dekat ke masyarakat tapi tugas pokok satuan adalah siap tempur. Tapi fungsi kita pembinaan teritorial tetap ada. Kami nunggu koordiinasi dengan Kodim untuk membantu masyarakat misalnya," ulas alumni SMAN 1 Bangkinang Kota tahun 1998 dan MTs di Pondok Pesantren Islamic Centre Kampa itu.
Selain itu rencana prioritasnya adalah bagaimana meningkatkan disiplin anggota sehingga tidak ada pelanggaran apalagi terlibat penggunaan dan peredaran barang haram narkoba. "Saya minta masyarakat jadi mata telinga, sebab saya selaku Danyon tak mungkin bisa mengawasi selama 24 jam, maka perlu pengawasan dan arahan masyarakat," kata Aidil.
Di samping itu, sebagai satuan tempur, ia juga melakukan penyiapan peleton tangkas, penyiapan kemampuan prajurit serta latihan pembinaan prajurit dan satuan. Di Bayalyon 132 ini Aidil memimpin 662 anggota plus keluarga.
"Selain dinas, tanpa menganggu tugas pokok saya membangun kesatuan, akan ada tugas tambahan seperti memotivasi siswa dengan masuk ke sekolah-sekolah ke pesantren," ulasnya. Ia mengaku sangat prihatin dengan peredaran narkoba di kalangan pemuda dan remaja saat ini.
Untuk diketahui Mayor Inf. Aidil Hasan adalah putra daerah Kabupaten Kampar.
Mayor Inf Aidil Hasan Lahir di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, 2 Agustus 1979.
Ia juga merupakan adik kandung dari Suharmi Hasan, anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Partai Kebangkitan Bangsa yang sebelumnya juga seorang perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memilih mundur dari TNI dan memilih jalur politik menjadi calon anggota legislatif pada pemilu legislatif tahun 2014 lalu.
Aidil Hasan dulu dikenal aktif di kegiatan pramuka semasa sekolah diantaranya di SMAN 1 Bangkinang (Kota). Ia memulai pendidikan di SD Negeri Pulau Birandang. Kemudian melanjutkan ke MTs Islamic Centre Kampar. Tamat di SMAN 1 Bangkinang tahun 1998 dan melanjutkan pendidikan militer di AKABRI dan tamat tahun 2001.
Ia memulai pengabdian di Kodam Jaya dari jabatan Danton sampai Danki.
Aidil juga pernah pindah ke teritorial sebagai Danramil di Tangerang dan Wakil Dandim sebagai Perwira Penghubung di Kodam II Lampung Timur.
Selain itu ia juga pernah menjadi Wakil Komandan Batalyon 144 di Bengkulu sebelum kembali ke Mabes TNI.
Balik Mabes ia diangkat sebagai Staf Teritorial AD. Selanjutnya ia pindah ke
Kodam I sebagi Paban Madya Bidang Operasional. Dan terakhir sebelum diangkat sebagai Danyon 132/BS Salo menjabat sebagai Kepala Staf Pribadi Pangdam I selama 1 tahun.(Jufri)