Merasa Dicemarkan di Facebook, Koordinator Posko Melawan Asap Ancam Tempuh Jalur Hukum

Merasa Dicemarkan di Facebook, Koordinator Posko Melawan Asap Ancam Tempuh Jalur Hukum
Postingan Akun Facebook Pebri Siswandi Tanggal 29 Oktober 2015 pukul 23:52, Postingan inilah yang membuat hampir seluruh mahasiswa yang tergabung di HMI di Pekanbaru Marah besar kepadanya.

RIAUTERBIT.COM - Pekatnya Kabut asap yang sudah lebih dari 3 (tiga) bulan menyelimuti Provinsi Riau sebelum beberapa hari terakhir hujan membasahi bumi Riau dan pekatnya asap ketika itu membuat masyarakat Riau banyak terserang ISPA, bahkan ada juga yang meninggal dunia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah, berbagai upaya dilakukan kaum gerakan yang menuntut kepada Pemerintah agar permasalahan kabut asap di Provinsi Riau segera tuntas.

Bagi masyarakat Pekanbaru khususnya yang sehari-hari melintas di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru pasti hampir setiap hari melihat aksi demo dan semacamnya tentang penuntutan penyelesaian kabut asap di Provinsi Riau. Tepat di depan kantor DPRD Provinsi Riau, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Himpunan Mahasiswa Islam Se-Universitas Islam Riau mendirikan Posko yang mereka namakan 'Posko Melawan Asap'.

Berawal dari berfoto bersama di Posko tersebut, salah seorang pemuda memposting foto bersamanya di akun facebook Pebri Siswandi dengan kalimat 'Gerakan tolak kongres HMI ke 29 di Pekanbaru'. Saat mengetahui hal tersebut sontak membuat Koordinator Posko Gerakan Melawan Asap Izhar Safawi dan rekan-rekannya Geram dan mengancam akan menempuh jalur hukum jika pemuda tersebut tidak minta maaf. "Saya selaku koordinator umum posko melawan asap HMI se-uir, gerakan ini hanya untuk melawan asap, bukan menolak kongres di pekanbaru, ini namanya pencemaran nama baik di dunia maya, kami akan menempuh jalur hukum apabila oknum-oknum tersebut tidak datang ke posko dan meminta maaf atas pernyataannya", ujar Izhar dengan tegas, Sabtu, 31/10/2015.

Betapa tidak, mereka menilai posko yang mereka dirikan untuk kemanusiaan tersebut dimanfaatkan untuk hal-hal yang berbau kepentingan. Setelah diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, ternyata pemuda tersebut adalah rekan Izhar satu organisasi, yang sudah dipecat bersama dua orang rekannya sekitar dua tahun yang lalu dari organisasi tempatnya bernaung disebabkan melanggar Konstitusi organisasinya, yaitu dengan cara mengaku-ngaku kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru sebagai pengurus inti organisasi yang sudah mendepaknya tersebut hingga diduga menyebabkannya frustasi.(*)

Berita Lainnya

Index