PEKANBARU – Kontestasi menuju Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau semakin sengit menjelang pelaksanaannya pada Januari 2025. Nama Parisman Ihwan, atau yang akrab disapa Iwan Fatah, mencuat sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Syamsuar untuk memimpin DPD Golkar Riau.
Parisman mendapatkan dukungan dari sejumlah DPD II, termasuk Kuantan Singingi (Kuansing). Ketua DPD II Golkar Kuansing, Adam, secara tegas menyatakan sikapnya mendukung Parisman sebagai calon Ketua DPD Golkar Riau.
"Kuansing tegak lurus dengan Iwan Fatah. Rata-rata semua DPD II se-Riau sudah teken dukungan ke Bang Iwan Fatah," ujar Adam pada Senin (30/12/2024).
Adam menilai Parisman memiliki keunggulan dalam merangkul semua pihak, sebuah kemampuan yang menurutnya krusial untuk membesarkan Golkar di Riau. "Membesarkan Golkar Riau ini butuh komunikasi yang baik, yang bisa mengayomi DPD II. Hanya Iwan Fatah yang bisa melakukan itu," tambahnya.
Peta Kandidat Memanas. Sejumlah nama muncul dalam bursa calon Ketua Golkar Riau, mulai dari tokoh senior seperti Rusli Zainal dan HM Harris hingga figur muda seperti Yulisman dan Karmila Sari. Di luar itu, ada nama Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto, yang disebut-sebut menjadi pesaing utama Parisman Ihwan.
Belakangan, persaingan mengerucut pada tiga nama: Parisman Ihwan, SF Hariyanto, dan Karmila Sari.
Risiko Besar Bagi Adam. Namun, dukungan Adam terhadap Parisman tidak tanpa risiko. Sumber internal menyebutkan, jika kandidat yang ia dukung gagal, posisi Adam sebagai Ketua DPD II Golkar Kuansing dapat terancam.
"Adam siap-siap lengser. Mengingat Iwan Fatah bukan kandidat yang kuat, peluangnya menang cukup tipis. Selain itu, Adam saat ini juga digoyang di internal Kuansing karena ia tidak memiliki jabatan publik," ungkap seorang sumber.
Golkar Kuansing dianggap membutuhkan figur yang solid dan memiliki jabatan strategis. Kritik ini menjadi tantangan besar bagi Adam, yang harus memastikan dukungannya terhadap Parisman membuahkan hasil.
Taruhan Besar di Musda. Dengan dinamika yang terus berkembang, Musda Golkar Riau akan menjadi ajang penting untuk menentukan arah partai ke depan. Dukungan terhadap Parisman, SF Hariyanto, dan Karmila Sari akan menjadi penentu siapa yang layak menjadi nakhoda baru Golkar Riau.
Adam dan DPD II lainnya kini berada di bawah sorotan, di mana setiap langkah politik mereka menjadi bagian dari kalkulasi besar dalam perebutan kursi Ketua DPD Golkar Riau. (*)