Pemkab Kampar Dukung Penuh Seluruh Program Alih Kelola Blok CPP ke PT. BSP

Pemkab Kampar Dukung Penuh Seluruh Program Alih Kelola Blok CPP ke PT. BSP

BANGKINANG - Pemerintah Kabupaten Kampar dukung penuh seluruh program BOB PT. BSP. Bukti dukungan penuh ini, PJ Bupati Kampar, Kamsol hadiri diskusi BOB PT. BSP-Pertamina Hulu di Kepulauan Riau, Kabupaten Bintan, Senin (1/8/2022) kemarin. 

Kamsol mengatakan bahwa kehadirannya guna mempererat  hubungan antara pemangku Kepentingan dengan Wilayah Kerja Block CPP terkait Pengamanan Objek Vital Nasional melalui Kemitraan Erat dengan Pemangku Kepentingan BOB PT. BSP- Pertamina Hulu. 

Tampak Hadir dalam pertemuan diskusi ini Bupati Siak Drs. H.Alfedri, M.Si, General BOB PT. BSP Hulu Ridwan, Wakapolda Riau Tabana Bangun beserta rombongan, M.Si, SKK Migas Sumbagut Sebastin Julius, SKK Migas Jakarta Andi Kurniadi, Komisaris PT. BSP Hendrisan, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal, Asisten III Suhermi, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Kampar Yuricho Efril, S.STP, Kabag SDA Safaruddin, S.PI, Camat Tapung Hulu Wira Sastra, S. STP dan tamu undangan lainnya. 

PJ Bupati Kampar ini dalam kesempatan itu memberikan keterangan bahwa dengan Peralihan dari BOB PT. BSP – PH ke PT BSP yang sepenuhnya 100 persen dialihkan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Riau, khususnya masyarakat Kabupaten Kampar. 

"BUMD memperoleh kepercayaan pemerintah, sehingga nantinya dengan pengelolaan sepenuhnya oleh BUMD BSP, maka kemanfaatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat akan menjadi lebih besar. Kami dari pihak Pemerintah Kabupaten Kampar tentunya mendukung proses alih operator ini. Kami juga berharap nantinya pada 8 Agustus 2022 proses alih ini menjadi lebih bermakna dan memberikan arti bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kampar. 

Pemerintah Kabupaten Kampar siap mendorong serta melancarkan pengeboran satu titik sumur eksplorasi di Tapung Hilir Desa Kota Garo sehingga bisa terealisasikan menjelang Agustus 2022," tutur pria bergelar doktor ini. 

PJ Bupati Kamsol ini juga memaparkan bahwa dalam percepatan pengeboran menjelang alih operator, aspek pertanahan, keamanan serta perizinannya, pihak Pemkab Kampar berjanji akan segera merancang stretegi bersama Forkopimda Kabupaten Kampar dan dinas terkait, sehingga eksplorasi pengeboran satu titik sumur ini aman. 

Perwakilan SKK Migas Sumbagut juga telah memfasilitasi BOB PT. BSP – Pertamina Hulu dalam proses pengadaan lahan dan rekomendasi penggunaan kawasan hutan untuk penyiapan tapak sumur yang akan digunakan untuk lokasi pengeboran. 

Sementara itu General BOB PT. BSP Hulu Ridwan menjelaskan bahwa telah dilakukan beberapa pemboran sesuai dengan komitmen yang telah diamanahkan oleh SKK Migas. Selain itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan dalam acara diskusi tersebut dengan pihaknya. 

"Tujuannya pada hari ini salah satunya yang paling penting adalah silaturahim karena sudah hampir 20 tahun BOB badan operasi bersama PT. Bumi Siak Pusako, Pertamina Hulu beroperasi di Riau. Ini adalah silaturahim kami yang kesekian kalinya, dan alhamdulillah terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada bapak ibu semua yang dalam kesibukan keseharian bisa menyempatkan waktu untuk hadir pada undangan kami pada hari ini. 

"Perlu diketahui, kami telah melakukan beberapa pemboran sesuai dengan komitmen kami yang telah diamanahkan oleh SKK Migas yaitu tahun ini BOB akan melakukan pengukuran 15 sumur pengembangan dan satu sumur eksplorasi, kelancaran pemboran sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja ini, yang pada APBN 2022 ditargetkan sebesar 9.500 ribu barrel per hari (BOPD) atau meningkat dibandingkan capaian tahun 2021 yang sebesar 8.521 BOPD. 

“Wilayah Kerja (WK) Costal Plains and Pekanbaru (CPP) akan resmi dikelola 100 persen, BUMD Riau melalui PT. Bumi Siak Pusako (PT BSP) terhitung 8 Agustus 2022. Kontrak kerja sama perpanjangan WK CPP telah ditandatangani pada tanggal 29 November 2018 dengan skema Gross Split dan berlaku selama 20 tahun atau hingga 8 Agustus 2042. Muda-mudahan kami mohon support dari bapak ibu semua, ketika nanti alih perpanjangan pengelolaan dapat dilakukan dengan baik dan mulus serta memberikan target yang sesuai dengan apa yang telah di amanahkan. 

"Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pemangku kepentingan dalam hal ini baik itu dari POLRI, TNI, pemerintah daerah setempat, SKK Migas yang selama ini sudah sangat mendukung kami selama bekerja dan beroperasi di blok CPP ini. Semoga kerja sama yang baik ini, TNI/Polri dan pemerintah selalu bersinergi dalam mengelola serta pengamanannya," ujarnya. 

General BOB PT. BSP Hulu Ridwan ini 
menambahkan bahwa Block CPP ini terletak di Provinsi Riau yang tersebar di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Kampar, Bengkalis, Siak dan Pelalawan. 

Pertemuan acara ini dengan tagline 'Strategi Pengamanan Objek Vital Nasional Melalui Kemitraan Erat serta Peralihan PT BSP – PH ke PT BSP ke BUMD. Dalam Pasal 3 Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 6 Mei 2019 menetapkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 77 K/90/MEM/2019 tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.(Syaw)

Berita Lainnya

Index