Tambang, (Riauterbit.com)- Program pembangunan desa yang di luncurkan pemerintah pusat dengan namana" dana alokasi desa"belum banyak di ketahui oleh warga masyrakat ,sehinga kepal desa senak-enaknya mengunakan angar dana tersebut.
Maka dugaan maraf dan penye lewengan dana tersebut memukinkan kepala desa bermain,saat sekarang ini kita lihat persoalan yang terjadi di setiap desa, yang sedang mebangun infrastruktur desa dengan mengunakan dana alokasi desa , tidak membuat papan plang proyek, seharusnya papan plang nama pekerjaan itu harus dan wajib ada setiap melakukan pekerjaan namun kepala desa sungai pinang malah tidak memasang plang proyek tersebut.ungkap mitong kepada wartawan kamis,siang (1o/09-2015).
Menurut mitong, ada dua titik badan jalan yang baru saja di selesaikan kepala desa sungai pinang, pertam jalan menuju rimbo tampui sepanjang 800 M,Dan yang kedua jalan menuju pemakam masyarakat, sepanjang 300 M. Dengan menelan dana Rp,100 jt.yang di kerjakan oleh aparat pemerintah desa sungai pinang kecamtan tambang .
Yang kita sayangkan aparat desa melakukan pemborongan proyek tampa di tenderkan.
sehinga pekerjaan yang di lakukan Terlihat asal -asalan,terlihat bahu badan jalan yang di timbun tidak merata, mala mengakibatkan jalan bertambah parah dan harus berhati- hati melewatinya.Jalan yang bergelombang dan hancur karna rantai alat berat yang di gunakan untuk mendoser badan jalan seketika pelaksanaan membuat badan jalan hancur,
Seharusnya untuk pemadatan mengunakan alat "boma"(pemadat),namun tidak di lakukan ,karna di duga aparat desa nampaknya mencari keuntungan dari angara pemerintah pusat tersebut.
Dari pantauwan wartawan kamis 10/09/2015 di lapangan ,badan jalan yang di timbun memang asal -asalan.
Kalau kita lihat Dari ukuran ketebalan penimbunan sangat tidak wajar ,karna tanah tinbum tidak bisa menutupi dasar jalan,terlihat sebagian badan jalan berlubang dan bergelombang, sehinga masyarakat yang mengunkan badan jalan terpaksa berhati-hati.
Sementara kepala desa sungai pinang syafrizal,mengakui kalau pekerjaan jalan tersebut di borong oleh desa dan bekerja sama denga BPd,
Pemerintah desa telah mengunakan angar alokasi desa tahap pertama sebesar 40 %, dari total angara Rp 277.Namun angaran dari dana alokasi desa tersebut masi ada 60% belum di kerjakan dan pemerintah kampar belum mencairkan. masi ada di kas daerah ungkap syafrizal.(jufri)
- Riau
- Kampar
Waspadalah
Angaran Dana Alokasi Desa dari Pemerintah Jokowi Menjadi Ladang Empuk Kepala Desa
Kantor Redaksi
Jumat, 11 September 2015 - 15:05:23 WIB

Pilihan Redaksi
IndexPersonel Pos Kout Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Karya Bakti di Desa Pulau Gadang
KNPI Riau Solid Bersama IPK, Sukseskan Kongres ke-XVI di Jakarta
Mahasiswa sampaikan kritik terhadap kinerja Gubernur Riau dan wakilnya selama tiga tahun
Komnas PA dan Pekat IB Provinsi Riau Laksanakan Kegiatan Peduli Pembangunan Pondok Pesantren
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Riau
Omputaka FC VS Semen Padang Old Star Diramaikan Suporter Dari IPMK - SB
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 22:44:55 Wib Riau
Tiba di Kota Padang, Besok Omputaka FC Berlaga Lawan Old Star Semen Padang
Jumat, 12 Agustus 2022 - 00:13:44 Wib Riau
FW-KLA Pekanbaru Terima Penghargaan Komitmen PHA HAN 2022
Kamis, 11 Agustus 2022 - 16:56:50 Wib Riau