Mahasiswa Kukerta Balik Kampung UNRI Produksi Jamu Slejagak

Mahasiswa Kukerta Balik Kampung UNRI Produksi Jamu Slejagak

Hampir satu bulan lamanya mahasiswa/i dari Universitas Riau melakukan pengabdian di desa Teberau Panjang, Kec. Gunung Toar, Kab. Kuantan Singingi, Riau. Bentuk pengabdian itu dinamakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Balek Kampung. Tim KKN Balek Kampung itu dibawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Yuka Martlisda Anwika S.Pd., M.Pd yang terdiri dari sepuluh orang dengan tiga laki-laki yaitu Muhammad Seprinaldi, Rahmat Septiadi dan Firdi Mardianyu serta tujuh perempuan yaitu Maili Yusma, Helpita, Binta Samaratul Qalbi, Anggun Febria Merlina, Hayatun Rida, Khopifah Ramadani dan Mariatul Qibtia. 
Dalam kegiatan KKN tersebut terdapat tiga program dengan empat belas kegiatan yang telah dijabarkan sesuai dengan tiga program tersebut ucap M. Seprinaldi selaku ketua KKN Balek Kampung desa Teberau Panjang (04/08/20). Dari sekian banyak kegiatan yang akan dilakukan, salah satunya adalah pembuatan jamu.\ 
Teberau Panjang  Mahasiswa/i Kukerta membuat jamu dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Bahan-bahan yang digunakan yaitu Jahe, jahe merah, Kunyit, Kunyit Temu, Langkuas, Serai dan Gula Aren. Rempah yang digunakan memiliki berbagai khasiat, misalnya kunyit kandungan kurkumin kunyit memiliki khasiat pereda nyeri alami (analgesik) yang bekerja dengan melemaskan kontraksi rahim penyebab perut kram. Selain itu, kurkumin juga mengurangi aliran masuk kalsium pada sel-sel epitel rahim dan mengurangi produksi prostaglandin, hormon yang menciptakan rasa sakit dan peradangan. Bahan tambahan seperti gula merah digunakan untuk menambah rasa manis pada jamu agar ketika diminum rasa jamu menjadi manis sehingga tidak pahit
Pembuatan jamu yang berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh ini tidaklah sulit. Pertama, semua bahan dibersihkan lalu diulek. Setelah itu, semua bahan yang telah diulek dicampurkan dalam panci dan ditambah air. Kemudian di panaskan hingga mendidih. Setelah mendidih, air jamu dipisah dengan ampas dan dimasukkan ke dalam botol yang telah disediakan.
Dengan dilakukannya pembuatan jamu ini diharapkan dapat membantu daya tahan tubuh dan tetap fit terutama di masa pandemi seperti saat ini. 
Jamu yang dibuat oleh tim KKN Balek Kampung desa Teberau Panjang ini diberi nama Jamu Slejagak. Jamu Slejagak ini kemudian diberikan pada beberapa rumah masyarakat yang ada di desa Teberau Panjang.

Berita Lainnya

Index