Pekanbaru-(Riauterbit.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru akan menggelar festival lampu colok yang diikuti oleh 12 kecamatan di wilayah itu sebagai tradisi bulan Ramadan dalam rangka memperingati malam ke-27 pelaksanaan puasa.
"Festival ini digelar sebagai upaya melestarikan budaya tradisional Melayu di Pekanbaru," kata Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru, Hermanius, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Hermanius, setiap tahunnya pada Ramadan, pemko akan menggelar festival lampu colok, yang diikuti dan dimeriahkan oleh semua mesjid disetiap kecamatan.
Satu kecamatan diwajibkan membuat satu karya seni atau gambar mesjid dan ornamennya. dari tatanan lampu berbahan minyak tanah.
"Bisa berupa mesjid dan ornamennya, bisa tulisan arab disandingkan dengan karya religius," ujar Hermanius.
Ia mengatakan, pemko hasil karya ini akan dilombakan dan dinilai mana yang terbaik nilai seni dan artistiknya akan mendapatkan hadiah.
Kegiatan ini terang Hermanius merupakan salah satu gelaran wisata religius yang mengandalkan kearifan lokal dan budaya.
Uniknya semua bahan ornamen yang akan membentuk gambar dan lukisan bangunan mesjid ini harus ditata dari lampu kaleng berbahan mintah tanah.
"Gelaran lampu colok merupakan festival budaya tradisional yang digelar setiap tahun saat malam ke -27 ramadhan," ujarnya.
Hermanius menceritakan, menurut sejarah, tradisi ini merupakan warisan masyarakat Melayu Pekanbaru yang dulunya masih bernama Senapelan.
Saat itu masyarakat Senapelan gemar memasang lampu colok di sepanjang kampung saat malam ke- 27 ramadan. Selain untuk penerangan kampung, lampu colok yang ditata dengan berbagai bentuk juga sebagai bukti rasa syukur memasuki malam lailatulkadar dan menyambut gembira hari kemenangan Idul Fitri.
"Keindahannya saat malam hari membuat daya tarik seni yang artistik sehingga kami terus budayakan," tandasnya.
Selain ini juga bisa jadi ajang promosi wisata daerah Kota Pekanbaru, sehingga tidak cuma warga lokal, warga luar pun bisa mengenal festival lampu colok.
Ia menambahkan, untuk persiapan proses festival pihaknya sudah membentuk panitia kecil. Dan segera melakukan rapat untuk membentuk panitia besar.
"Kita akan tentukan lokasinya segera, biasanya dikecamatan yang belum pernah menggelar festival lampu colok," pungkasnya.
Sekedar informasi lampu colok terbuat dari kaleng bekas yang diisi minyak tanah dan memiliki sumbu untuk bisa dinyalakan. Tatanan ratusan bahkan ribuan lampu ini bisa dibentuk sesuai keinginan.
Lampu akan disusun pada kerangka kayu yang sudah didesaint sesuai keinginan sehingga saat hidup di malam gulita, kumpulan lampu ini akan membentuk sesuai yang diharapkan.
Untuk menghidupkannya pembuat akan menggunakan obor dari bambu.(ant)
Sambut Idul Fitri ,Tahun ini Pekanbaru Gelar Festival Lampu Colok Tradisi Ramadan
Kantor Redaksi
Jumat, 03 Juli 2015 - 20:10:27 WIB
Pilihan Redaksi
IndexTinjau Pos Bhabintibmaa Desa Bokor Kapolda Riau Ajak Tingkat Pelayanan
Pjs Bupati Roni Rakhmat Dampingi Kunker Kapolda Riau Beserta Istri di Rangsang Barat
Tengku Mustafa Siap Dukung Pasangan Berazam Nomor Satu Pilakda Bulan Depan
Kepala Imigrasi Selatpanjang Silaturahmi, Kapolres Ajak Jaga Situasi Kamtibmas
Meledak ...!!!! Banglas Barat Hadiri Kampanye Dialogis Pasangan Berazam
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Serikat Perusahaan Pers Gelar Ajang SPS Awards ke-15, Dukung Pers Sehat Demokrasi Kuat
Rabu, 01 Mei 2024 - 13:55:50 Wib Nasional
Kepala Bapenda Pekanbaru Hadir dan Berpartisipasi dalam FGD bersama Bank Indonesia
Rabu, 25 Januari 2023 - 11:48:43 Wib Nasional
Agustinus Edy Kristianto : Ditunggu Sikap Presiden Terkait Investasi Telkomsel Terhadap GO TO
Kamis, 23 Februari 2023 - 08:00:16 Wib Nasional
DOB Kabupaten Pekanbaru Barat, Khairul Azwar : solusi pemerataan pembangunan
Rabu, 15 Februari 2023 - 15:13:52 Wib Nasional