Bangkinang-(Riauterbit.com)-Polemik gaji Tenaga Harian Lepas (THL) atau Tenaga Bantu Kesehatan (TBK) menambah buruk penilaian dalam pelayanan publik. Kabupaten Kampar dibawah kepemimpinan Jefry Noer dianggap termasuk daerah yang terlemah kepatuhannya dalam pelayanan publik.
Pendapat itu dari Ombudsman RI Perwakilan Riau yang disampaikan melalui Asisten Bidang Pengaduan dan Penyelesaian Laporan Bambang Pratama, Selasa (23/6/2015).
"Kampar menjadi daerah terlemah kepatuhannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Bambang mengatakan, paling disorot saat ini adalah masalah THL. Mulai dari proses perekrutan yang dinilai kacau balau sampai pembayaran gaji. Menurut dia, proses perekrutan yang kacau dari awal dinilai sebagai penyebab berlarut-larutnya masalah gaji.
Bambang mensinyalir, tidak ada kecocokan antara BKD dengan Dinkes. Sehingga belakangan, muncul masalah pembayaran gaji. Jumlah THL yang direkrut jauh melebihi kebutuhan. Akibatnya, ada THL yang diterima, namun tidak masuk dalam beban belanja daerah.
"Atau bisa saja sudah dianggarkan, tapi diselewengkan," kata Bambang.
Guna mengungkap kejanggalan dalam polemik THL, ia berharap, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif. Sehingga akar permasalahannya terungkap.
Bambang mengaku heran dengan peliknya persoalan THL yang ramai jadi pemberitaan. Apalagi muncul isu tentang gratifikasi seks dalam perekrutan. Ia tidak menampik jika disebut dugaan maladministrasi dan sindikasi kejahatan kemanusiaan dalam polemik THL sangat kental.
Jefry Noer Copot Kadiskes Kampar
Herlyn Rahmola dicopot dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kampar. Namun pencopotan Herlyn masih menyisakan polemik gaji THL yang tak kunjung dibayarkan.
THL yang direkrut dan diangkat sejak 2014 lalu, hingga kini masih ada yang belum mendapat gaji sekalipun. Padahal dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Kampar belum lama ini, Herlyn telah menggaransi gaji akan segera dibayarkan. Seperti diketahui, Dinkes baru membayar gaji untuk 419 orang THL. Masih ada sekitar 121 orang lagi yang masih menanti haknya.
Sekretaris Serikat Buruh Medis Kampar (SBMK) Rian Azrianda menyatakan, satu sisi THL begembira terhadap pencopotan Herlyn. Namun, kata dia, pencopotan bukan menjadi hal yang terlalu penting untuk dibahas. "Siapapun Kepala Dinasnya, nggak penting bagi kami," tegasnya.
Rian mengatakan, THL hanya ingin agar gaji mereka dibayarkan. Kemudian, sejumlah kasus korupsi yang terjadi selama kepemimpinan Herlyn diusut tuntas.(tpku)
Dibawah Kepemimpinan Jefry Noer, Ombudsman: Kampar Terlemah Pelayanan Publik
Kantor Redaksi
Ahad, 28 Juni 2015 - 01:01:03 WIB

Demo Para THL Dinkes Kampar
Pilihan Redaksi
IndexDi Hadiri Wadir Prioritas Sub Meranti Cabang Siak Gelar Bukber dan Bagi Takjil
Gelar Sahur On the Road, Kapolres Kep Meranti Sapa Keluarga Pasien
Pemkab Kepulauan Meranti Gelar Kick-Off Penyusunan Rencana Kerja RPJMD 2025-2029
Ramadhan Berkah, Kapolres Kep Meranti & Bhayangkari Berbagi Takjil
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Survei ARC: Pilkada Rokan Hilir 2024 Berpotensi Dimenangkan Oleh Paslon Afrizal-Setiawan
Rabu, 06 November 2024 - 13:30:00 Wib Politik
Raih Elektabilitas Tertinggi, Zukri-Husni Thamrin Diprediksi Menang Dalam Pilkada Pelalawan tahun 2024
Kamis, 31 Oktober 2024 - 12:00:00 Wib Politik
Hasil Rilis Survei Trust Research Center Bulan Oktober, Ahmad Yuzar - Misharti Masih Unggul Di Pilkada Kampar 2024
Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:17:57 Wib Politik
Bagi Masyarakat Siak Hulu yang Ingin Pindah Memilih Pada Pemilu 2024 Nanti, Ini Syaratnya
Ahad, 06 Agustus 2023 - 10:26:21 Wib Politik