Warnet di jalan Balam Ternyata Tempat Pemalsu Berbagai Jenis Surat Penting

Warnet di jalan Balam Ternyata Tempat Pemalsu Berbagai Jenis Surat Penting
Pemilik usaha warnet HH, saat dibawa polisi



PEKANBARU-(Riauterbit.com)-Lima orang dari sindikat ahli pemalsuan berbagai macam surat kembali dibekuk unit Jahtanras Polresta Pekanbaru, Jumat (26/6/2015) siang, sekitar pukul 13.20 WIB. Mereka diciduk di dua usaha warnet yang terdapat di jalan Balam, Sukajadi Pekanbaru.


Penggrebekan tersebut sontak menyita perhatian warga setempat. Dengan dua unit mobil, unit Jahtanras langsung masuk ke lokasi pertama, yakni Anugerah Net di jalan Balam no 21 Pekanbaru, dan berhasil mengamankan dua orang berinisial SA, ED dan AG.


Bergerak cepat, polisi kemudian berpindah ke lokasi kedua yang juga dijadikan usaha warnet, yang berada persis di depan Anugerah Net yang di gerebek sebelumnya. Disini unit Jahtanras mengamankan dua orang lainnya, yakni AN serta pemilik kedua warnet tersebut berinisial HH.


Pantauan GoRiau.com, petugas langsung menggeledah kedua warnet ini dan mengamankan dua unit komputer lengkap, mesin printer, puluhan kartu tanda pengenal, surat-surat berharga, SIM dan STNK dan lain sebagainya. Mereka kemudian di bawa ke Mapolresta untuk menjalani proses penyidikan.


Lima orang ini, punya peran masing-masing, AG dan ED selaku operator dan editor surat-surat yang akan dipalsukan. AN dan SH selaku marketing yang menawarkan kepada orang-orang yang ingin merubah surat-surat, sedangkan HH adalah pemilik kedua warnet tersebut.


"Ini kelompok berbeda dari yang kita tangkap semalam. Namun modusnya sama yakni diduga memalsukan surat-surat. Memang sepertinya sepele, tapi efek nya bisa berbahaya dan ada unsur penyalahgunaan," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan Harun, Jumat siang.


Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pemeriksaan kelima pelaku di ruang Lidik II Polresta Pekanbaru. Dengan tertangkap nya lima orang tersebut, artinya Polresta sudah berhasil membekuk sembilan orang yang ahli dalam memalsukan berbagai jenis surat.


Berikut Peran Masing-masing Kawanan Ahli Pemalsu Berbagai Surat yang Berhasil Ditangkap Polisi

Empat orang kawanan sindikat pemalsuan berbagai jenis surat yang ditangkap Senin sore (22/6/2015) kemarin, diketahui sangat ahli dibidangnya masing-masing. Untuk memuluskan bisnis nya, keempat orang ini ada yang bertugas sebagai pembuat stempel palsu, marketing dan bagian pengadaan buku dan surat-surat.


Ini dijelaskan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Aries Syarief Hidayat saat ekspose di Mapolresta, Kamis (25/6/2015) sore. Empat pelaku diantaranya Albert Sastro (31), Ali Asman, Ridwan alias Iwan serta Arif. "Otaknya adalah AS, dengan dibantu tiga rekan lainnya," urai Aries yang didampingi Wakapolresta dan Kapolsek Bukitraya.


Dirincikan olehnya, Albert berperan selaku koordinator. Ia juga menyediakan dan membuat stempel palsu. Sementara Ali Asman berperan sebagai marketing atau pihak yang bertugas mencari konsumen yang ingin membuat surat palsu untuk pengajuan pinjaman ke bank atau kredit ke finance dan leasing.


"Lalu RI alias Iwan berperan sebagai pihak pengadaan buku nikah, akta kelahiran, akta cerai, KK dan sebagainya. Pengakuan yang bersangkutan, barang-barang itu ia peroleh (ambil,red) dari pulau Jawa, dan selanjutnya di olah disini (Pekanbaru,red)," katanya.


Hasil penelusuran sementara ini, sambungnya, banyak orang yang menggunakan jasa sindikat ini. Untuk itu polisi akan segera mengecek satu persatu berkas yang sudah disita, untuk menelusuri siapa mereka dan untuk apa surat palsu itu dibuat. "Kita juga akan mengembangkan sampai ke pihak Bank dan leasing," tegasnya lagi.


Selain empat pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti kejahatan berupa puluhan KTP palsu, rekening koran palsu, blangko palsu SKGR, peta situasi tanah, Surat pernyataan, Kartu keluarga (KK) palsu, SIUP, SITU, TDP palsu, surat keterangan lurah palsu.


Lalu juga ada berbagai macam akta, berupa akta nikah, akta kematian, akta ahli waris. ijazah SMA, SMK, D3 hingga S1. Temuan lainnya berupa 159 buah syempel palsu lengkap dengan enam bantalan serta dengan tintanya, dua unit laptop, empat mesin printer, mesin tik dan lain sebagainya. (had/grc)

    
 

Berita Lainnya

Index